• PIMPIN EVALUASI – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa memimpin evaluasi penanganan stunting Kota Denpasar, di Ruang Rapat Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Selasa (2/7).

    Optimalkan Peran Posyandu, Wawali Arya Wibawa Genjot Penanganan Stunting Kota Denpasar

    FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen mencegah dan menangani kasus stunting di Kota Denpasar. Bahkan berbagai upaya digalakkan dan mengoptimalkan peran posyandu hingga jemput bola menyasar rumah masyarakat. Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin evaluasi penanganan stunting Kota Denpasar, di Ruang Rapat Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Selasa (2/7).

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Kadis Kesehatan Kota Denpasar AA Ayu Candrawati, Kepala DP3AP2KB Kota Denpasar IGA Sri Wetrawati, Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A Gde Bayu Brahmasta, Kadis DMPD Kota Denpasar I Wayan Budha, Direktur RSUD Wangaya dr. A.A Made Widiasa, serta stakeholder lainnya.

    Wakil Walikota Arya Wibawa menjelaskan Pemerintah Kota Denpasar melalui OPD dan seluruh stakeholder terkait gencar mencegah stunting berkelanjutan. Hal tersebut mewujudkan Kota Denpasar bebas stunting.

    Arya Wibawa selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Denpasa mengatakan penurunan stunting memerlukan intervensi konvergen. Hal ini meliputi intervensi spesifik mengatasi penyebab langsung dan intervensi sensitif mengatasi penyebab tidak langsung.

    Dia mengungkapkan balita mengalami stunting akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan.  Sehingga penangan fokus melalui pendekatan keluarga menyasar keluarga seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita. ”Kami mohon dapat melakukan perumusan dalam pencegahan stunting dari tahapan pra nikah, menikah hingga sudah punya anak.  Selain meningkatkan akselerasi agar zero stunting, termasuk optimalisasi program posyandu serta jemput bola menyasar masyarakat,” ucapnya.

    Arya Wibawa memaparkan penanganan stunting program nasional harus ditindaklanjuti secara serius untuk mewujudkan Denpasar bebas stunting. Komitmen kuat penting mengerahkan penurunan stunting di Kota Denpasar. Mencegah stunting penting kita gelorakan bersama. ”Kami mengajak semua pihak baik OPD, perbekel/lurah, keluarga hingga masyarakat umum ikut andil dalam penanganan stunting sejak dini,” ucapnya.

    Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar, A.A Ayu Candrawati mengatakan beragam upaya telah dilakukan Pemkot Denpasar mendukung pencegahan dan penanganan stunting di Kota Denpasar. Dimulai dari pendataan menyasar balita dan ibu hamil, Kick Off Posyandu Intervensi penanganan stunting. Sweping menyasar balita dan ibu hamil tidak hadir pada Posyandu serentak, serta pendampingan dari dokter spesialis menyasar seluruh puskesmas bertahap. Semoga stunting di Kota Denpasar dapat ditangani dengan baik. ”Kami mengajak masyarakat memiliki balita dan ibu hamil aktif mengikuti posyandu mencegah stunting,” paparnya. (pas)