FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menilai program panen raya penguatan ketahanan pangan bagi masyarakat di Desa Sibanggede merupakan program mulia dan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Terlebih saat ini di beberapa negara sudah ada mengalami kolaps akibat krisis keuangan, krisis pangan dan krisis energi.
“Kita sudah diberikan signal terhadap persoalan global, dan saya memberikan apresiasi kepada bapak/ibu di Sibanggede telah merespon program ketahanan pangan di desa secara gotong royong,’’ kata Bupati Giri Prasta di sela-sela menghadiri panen raya penguatan ketahanan pangan di Wantilan Pura Dalem Srijati, Desa Sibanggede Kecamatan Abiansemal, Selasa (20/9).
Bupati Giri Prasta mengungkapkan desa merupakan saripati kehidupan bersama. Bapak Presiden mengatakan membangun Indonesia dari pinggiran yaitu mulai dari desa, sehingga urbanisasi bisa dikurangi. ”Potensi desa bisa dikelola dengan baik dan bisa menghasilkan tenaga kerja milenial untuk kemajuan kita bersama,” ucap Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta turut menyerahkan dana motivasi Rp20 juta secara pribadi kepada Perbekel Sibanggede. Turut hadir Anggota DPRD Badung Nyoman Gede Wiradana, Kadis Pertanian dan Pangan Wayan Wijana, Kadis PMD Komang Budi Argawa, Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa beserta unsur tripika, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Abiansemal, Perbekel Sibanggede Wayan Darmika, Bendesa Adat Sibanggede Nyoman Suryanta, Kelian Adat se-Desa Sibanggede, Ketua LPM, BPD beserta anggota dan undangan lainnya.
Bupati Giri Prasta mengungkapkan, istilah gotong royong yang dicetuskan The Founding Father Republik Indonesia yaitu Presiden Soekarno merupakan budaya kerja bersama hanya ada di Indonesia untuk mewujudkan program yang baik dan bermanfaat secara kolektif untuk kepentingan bersama. ”Dandim 1611/Badung dan Polres Badung sudah bergerak secara gotong royong menindaklanjuti program air minum dan ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Abiansemal. Sesuai arahan Bapak Presiden, pemerintah daerah mulai Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Perbekel, Lurah sampai tingkat Kelian Banjar Adat/Dinas harus kerja sama untuk masyarakat,” imbuhnya.
Bupati Giri Prasta mengharapkan kepada 46 desa dan 16 kelurahan yang ada di Badung bisa menggalakkan program ketahanan pangan. Salah satunya dengan urban farming yaitu memanfaatkan ruang terbuka non produktif menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian/peternakan. ”Potensi ini harus kita gerakkan bersama, karena di Badung priority dan urgensi kita adalah pertama pariwisata. Pertanian dan perkebunan harus jalan bersama yaitu pariwisata dan pertanian/perkebunan dalam arti luas,” ujarnya.
Sementara Perbekel Sibanggede Wayan Darmika mengatakan sejalan program Bapak Presiden Joko Widodo dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI tentang program ketahanan pangan di desa. Program ketahanan pangan Desa Sibanggede untuk meningkatkan ketersediaan pangan produksi masyarakat dan lumbung pangan yang ada di desa. ”Program ketahanan pangan menjadi salah satu skala prioritas desa, sekaligus mengurangi pengangguran yang ada di Desa Sibanggede akibat dampak Covid-19,” jelasnya.