• Pansel Pemkab Badung Seleksi JPT Pratama Pengisian Jabatan Kadis Kesehatan

    FORUM Keadilan Bali – Panitia seleksi (Pansel) Pemerintah Kabupaten Badung mengadakan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Eselon IIb untuk mengisi jabatan Kadis Kesehatan.

    Setelah membuka pendaftaran, ada tiga pelamar yang lolos seleksi administrasi yakni  dr. Made Padma Puspita, Sp.P.D (Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada), dr. Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati (Kabid Pelayanan Kesehatan pada Diskes) dan dr. I Made Suwardika (dokter ahli Madya RSD Mangusada). Ketiga peserta tersebut, Senin (20/6) kembali mengikuti tahapan seleksi yaitu penulisan makalah, presentasi dan wawancara, di Kantor BKP SDM, Puspem Badung. Acara tersebut dihadiri Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa selaku Ketua Pansel dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) I Gede Wijaya. 

    Kepala BKP SDM I Gede Wijaya menjelaskan, Pansel Pemkab Badung saat ini sedang melaksanakan seleksi Jabatan Tinggi Pratama Eselon IIb, khususnya untuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Menurutnya, proses sudah dimulai sejak pengumuman telah dibuka tanggal 11 Juni 2022 lalu dan ditutup pendaftarannya pada 17 Juni. Setelah pendaftaran ditutup, ada tiga pelamar yang masuk dan ketiganya memenuhi syarat administrasi. Berdasarkan ketentuan SE Menpan RB No. 52 tahun 2020 tentang tata cara pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada masa pandemi Covid-19, jumlah tiga pelamar tersebut sudah memenuhi syarat administrasi yang dilaksanakan secara online

    Setelah lolos seleksi administrasi, peserta mengikuti seleksi penulisan makalah, presentasi dan wawancara. ”Presentasi dan wawancara, kita nilai idenya apa saja dalam mensukseskan tugas bila mereka nanti ditunjuk sebagai Kadis Kesehatan. Melihat sejauh mana peserta memperdalam fungsi tugas yang akan diemban nanti,”” jelasnya.

    Dalam wawancara, lanjut Wijaya, pihaknya juga mengundang narasumber yaitu Kadis Kesehatan Provinsi Bali. ”Kita sebagai pansel perlu membekali diri pengetahuan teknis tentang kesehatan tersebut. Kita mengundang Kadis Kesehatan Provinsi Bali akan memberikan pembekalan kepada Pansel khususnya, sehingga kita memiliki wawasan sebagai bahan menanyakan kepada peserta pada saat wawancara,” ujarnya.

    Ditambahkan, seleksi akan dilanjutkan dengan penelusuran rekam jejak peserta dilaksanakan, Selasa (21/6) besok. Pansel akan mengundang unit-unit terkait yang mengetahui rekam jejak dari peserta, baik secara individu maupun sebagai penyelenggara negara. ”Secara data sebenarnya kita sudah memiliki data lengkap yang bersangkutan di Simpeg kita. Namun kita ingin mengetahui lebih dalam lagi, bagaimana sepak terjang bersangkutan,” imbuhnya.

    Ditanya mengenai hasil seleksi, Wijaya mengungkapkan, setelah rekam jejak nanti akan direkap nilainya, sehingga dapat ditentukan tiga besar. Setelah merekap nilai, Pansel akan melaporkan hasil seleksi kepada Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, juga dilaporkan ke Komisi ASN untuk mendapatkan rekomendasi. ”Setelah keluar rekomendasi baru bupati akan memilih salah satu untuk dilantik sebagai Kadis Kesehatan, itu prosedurnya,” tambahnya.

    Dia berharap dalam waktu singkat dan segera dapat diselesaikan, karena dilihat pelaksanaan tugas Kadis Kesehatan sangat mendesak untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat.