FORUM Keadilan Bali – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar dipimpin Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana memantau stok beras di Gudang Bulog, Sempidi, Badung, Bali, Jumat (23/2).
Pemantauan tersebut dilaksanakan guna memastikan ketersediaan stok beras menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan aman.
Sekda Alit Wiradana mengatakan pemantauan stok beras dilaksanakan menyikapi tingginya harga beras di pasaran saat ini. Tingginya harga beras menjadi polemik di masyarakat. Hal ini disinyalir produksi petani yang tergolong rendah dan panen raya mundur.
Alit Wiradana menyampaikan memastikan ketersediaan beras saat Hari Suci Galungan dan Kuningan, maka stok beras Bulog akan didistribusikan ke wilayah Kota Denpasar tergolong aman tiga bulan kedepan. ”Sedikitnya produksi petani disinyalir menjadi penyebab lonjakan harga. Di sisi lain pasokan masih aman, termasuk cadangan beras di gudang Bulog cukup tiga bulan kedepan menjelang rentetan hari suci Galungan, Kuningan dan Nyepi,” ujarnya.
Sekda Alit Wiradana mengungkapkan saat ini Bulog menunggu pasokan beras tambahan mengantisipasi kebutuhan hingga Juni 2024. Sementara distribusi beras di pasaran hingga saat ini masih tergolong lancar. ”Dari lima pasar yang kami jadikan patokan dan kita pantau setiap hari ketersediaan aman. Tidak ada kendala pasokan,” jelasnya.
Sementara itu, Manager SCPP Bulog Kantor Wilayah Bali, Suudi Mut’im mengatakan di gudang Sempidi memiliki stok saat ini kurang lebih 1.400 ton untuk persediaan 3 bulan kedepan. ”Stok beras 3 bulan ke depan aman, sehingga stok beras menjelang Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan serta Nyepi dapat dikatakan aman. Ditambah lagi sekitar Maret akan datang persediaan beras tambahan kurang lebih 5.000 ton diperkirakan bisa menjadi persediaan sampai Juni 2024 mendatang,” katanya.
Dia mengajak masyarakat tidak perlu punic buying atau memiliki kekhawatiran tinggi akan ketersediaan beras khususnya di Kota Denpasar karena stok beras masih aman. ”Bulog saat ini rutin menyalurkan 1-1,5 ton beras dikirim ke pasar murah dan bazar pangan setiap hari tergantung kondisi di lapangan,” paparnya.
