• Pastikan Distribusi Lancar, TPID Denpasar Pantau Gudang Beras Bulog

    FORUM Keadiln Bali – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar memantau stok beras di Gudang Bulog Sempidi, Badung, Jumat (2/2).

    Pemantauan dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kota Denpasar A.A Gde Risnawan memastikan kelancaran distribusi dan keamanan stok beras di Kota Denpasar. Hal ini menyikapi tingginya harga beras di pasaran saat ini.

    Risnawan menjelaakan tingginya harga beras di pasaran saat ini menjadi polemik di masyarakat. Sedikitnya produksi petani disinyalir menjadi penyebab lonjakan harga. Namun dari sisi pasokan masih aman, termasuk cadangan beras di gudang Bulog cukup untuk satu bulan kedepan.

    Risnawa menjelaskan pemantauan bersama TPID Kota Denpasar dilaksanakan guna memastikan ketersediaan pasokan beras dalam tiga bulan kedepan. Terlebih menjelang beberapa hari raya besar yang akan datang. ”Kebutuhan bersa satu bulan kedepan aman. Bulog telah berkomunikasi ke pusat untuk mengantisipasi kebutuhan 3 bulan kedepan jelang hari suci hingga bulan April,” katanya.

    Lebih lanjut Risnawa mengemukakan distribusi beras di pasaran hingga saat ini masih lancar dan tidak langka. Dari lima pasar dijadikan patokan dan dipantau setiap hari, ketersediaan aman. Tidak ada kendala pasokan.

    Sementara Pimpinan Bulog Kantor Wilayah Bali, Sony Supriadi mengatakan Bulog menargetkan penyaluran 3.000 ton beras per bulan. Jumlah tersebut terdiri dari 1.912 ton beras bantuan pangan dan 1.000 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan).

    Bantuan pangan, lanjut Sony, sudah mulai disalurkan, termasuk di Kota Denpasar sejak Rabu (31/1). Ia mengakui kenaikan harga beras terjadi dipengaruhi mundurnya masa tanam akibat El Nino terjadi tahun lalu. Hal tersebut membuat panen petani mundur. ”Kami harapkan penyaluran bantuan pangan bisa mengendalikan harga beras karena dengan distrubsi itu masyarakat mengurangi pembelian ke pasar,” ucapnya.