FORUMKeadilanbali.com – Pemerintah Kota Denpasar serius tangani penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) guna menekan laju kasus penyakit ditularkan nyamuk tersebut. Hal ini terungkap dalam Rapat Penanggulangan DBD melibatkan perwakilan perangkat desa, lurah, kecamatan, dan puskesmas di Kota Denpasar di Gedung Santi Graha, Selasa (30/4).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengungkapkan bulan April 2024 terjadi 248 kasus DBD. Menangani kasus ini harus ada kolaborasi antar perangkat desa mencari solusi melakukan langkah preventif penanganan DBD. Jumlah kasus DBD di Kota Denpasar April ini meningkat 248 kasus. ”Mari kita bangun kolaborasi meningkatkan komunikasi sehingga bisa berjalan bersama dan mengesampingkan ego sektoral. Libatkan seluruh perangkat yang ada di desa/kelurahan menangani DBD,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati mengatakan, persepsi pencegahan DBD harus disamaratakan. Terdapat perbandingan kasus April 2023 dan 2024 menunjukan perbedaan cukup signifikan, sehingga perlu beberapa solusi penanggulangan DBD.
Dia meminta langkah penanggulangan DBD dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang DBD (melalui radio, media sosial, dan sekolah), kegiatan pemantauan jentik oleh Jumantik (juru pemantau jentik), gertak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) oleh Jumantik di setiap banjar, lomba PSN, pelaksanaan fogging fokus, pelaksanaan fogging massal (ULV), dan pelaksanaan fogging massal atau pengasapan. (pas)