FORUM Keadilan Bali – Pemkab Badung melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Badung menggelar workshop tata rias kecantikan sekaligus sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi di Badung, di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Selasa (12/7).
Acara dibuka Kadis P2KBP3A dr. I Nyoman Gunarta turut dihadiri Wakil ketua DWP beserta jajaran dan DPC Tiara Kusuma Kabupaten Badung selaku narasumber Workshop.
Kadis P2KBP3A Nyoman Gunarta mengatakan, acara ini merupakan pelaksanaan sub kegiatan sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi di Kabupaten Badung. Sehingga daerah bisa mengaplikasikan untuk dijadikan amanat sesuai regulasi. Kalau kita melihat semangat pengutamaan gender, penyetaraan gender, sudah tidak ada lagi diskriminasi gender. Itu amanat dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang tujuannya kesetaran gender. ”Kami sebagai Dinas P2KBP3A memenuhi kewajiban menjaga apa yang menjadi amanat regulasi yang ada. Masih ada kekerasan terhadap kaum perempuan saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Kami memiliki tanggung jawab moral membantu ibu–ibu yang mendapat kekerasan mendapatkan perawatan maksimal, mendapatkan manajemen yang maksimal juga dari kita,” ujarnya.
Gunarta mengharapkan, peserta yang hadir memiliki semangat sama, vibrasi sama untuk menjaga agar semangat kesetaraan gender menjadi roh dalam pembangunan di Badung. ”Workshop kita hari ini, bagaimana ibu-ibu bisa membuat suatu tata rias kecantikan dengan sub tema yang sangat bagus, perempuan yang berdaya, anaknya bahagia, keluarga di Badung menjadi sejahtera. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi ibu-ibu semua. Cantik dalam artian bisa mengeluarkan innernya kita, ditambah kita mampu menampilkan sesuai dengan innernya kita. Maka seorang ibu akan bisa tampil cantik luar dan dalam,” imbuhnya.