BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli melalui Dinas Sosial Bangli kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menyerahkan 19 alat bantu secara simbolis di Ruang Rapat Bupati Bangli, Selasa (19/8/2025).
Alat bantu disabilitas tersebut diserahkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bangli, I Ketut Riang didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Bangli.
Kepala Dinas Sosial P3A Bangli, I Wayan Jimat menyampaikan kebutuhan alat bantu bagi penyandang disabilitas di Bangli terus meningkat setiap tahun. Selain disabilitas murni, banyak warga mengalami kondisi pasca penyakit kronis seperti stroke, sehingga membutuhkan bantuan untuk beraktivitas.
Jimat menjelaskan Dinas Sosial menyerahkan total 19 unit alat bantu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Bantuan ini dialokasikan di 4 kecamatan di Kabupaten Bangli, dengan total anggaran Rp39.300.000. “Tahap ini bantuan diserahkan meliputi 15 unit kursi roda, 3 unit tongkat ketiak dan 1 unit tripod,” kata Jimat.
Sementara Asisten II Setda Kabupaten Bangli, I Ketut Riang menyampaikan pentingnya peran pemerintah daerah memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi mereka membutuhkan dukungan. ”Pemerintah wajib hadir memberikan pelayanan, apalagi kepada masyarakat yang memerlukan dukungan agar bisa beraktivitas dan memiliki kesempatan sama dengan masyarakat lainnya,” ujar Riang.
Ia mengapresiasi upaya Dinas Sosial telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk melalui program CSR dan bantuan dari Kementerian Sosial untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan alat bantu terpenuhi. “Kami berharap perbekel dan camat lebih proaktif mendata warganya yang membutuhkan bantuan, sehingga Dinas Sosial dapat segera menginventarisasi kebutuhan tersebut,” harapnya.
Riang menambahkan penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Bangli dalam memberikan dukungan dan memfasilitasi kebutuhan masyarakatnya, agar setiap individu dapat menikmati kehidupan yang layak dan berpartisipasi penuh dalam aktivitas sosial. (fkb/sum)