FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar menggandeng Polresta Denpasar mengantisipasi sekaligus mencegah keberadaan geng motor dan kenakalan remaja SMP. Hal ini dilakukan mecegah pelanggaran hukum dan tindakan negatif siswa.
Demikian terungkap saat rapat koordinasi kenakalan remaja dipimpin Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Kapolresta Kota Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Jumat (13/10).
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, permasalahan kenakalan remaja saat ini di Kota Denpasar segera ditangani. Aksi geng motor kian marak di Denpasar akhir-akhir ini membuat resah masyarakat. Bahkan, beberapa aksi mereka diketahui sampai melukai korban, mengambil barang pribadi korban hingga viral di media sosial. Geng motor ini masih di bawah umur atau remaja.
Terkait maraknya aksi geng motor mayoritas anak di bawah umur, Kombes Yugo Pamungkas mengimbau para guru dan orang tua memberikan pengertian pentingnya menjaga diri dalam pergaulan. Selain itu, penyalahgunaan media sosial salah satu hal patut menjadi perhatian semua pihak, dan harus kepada siswa yang notabena menjadi pengguna dan objek. ”Siswa berperilaku baik serta sikap, mental kuat ditambah dengan mentaati peraturan yang ada. Para siswa akan terhindar dari tindak pidana ataupun bentuk kenakalan remaja lainnya seperti pelanggaran lalu lintas, memakai knalpot brong, tawuran pelajar, narkoba dan pelanggaran asusila,” ujarnya.
Walikota Denpasar Jaya Negara menjelaskan siswa SMP secara aturan belum boleh mengendarai sepeda motor. Keberadaan geng motor harus ditertibkan, apalagi mengganggu keamanan, kenyamanan serta proses belajar siswa sendiri. ”Kami berharap komite bekerja sama dengan kepala sekolah bersama-sama mengawasi agar anak-anak tidak salah pergaulan. Terlebih ikut geng motor yang mengganggu kenyamanan dan proses belajar siswa,” ujarnya.
Jaya Negara berharap siswa SMP di Kota Denpasar fokus mengejar prestasi, baik akademik dan non akademik. Kedepan dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran ke tingkat selanjutnya. ”Saya berkomitmen meningkatkan infrastruktur pendidikan, dan siswa diharapkan fokus belajar dan mengejar prestasi baik akademik dan non akademik,”harapnya.
Sementara, Dewan Pendidikan Kota Denpasar I Wayan Sugita mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Diharapkan mampu menghadirkan kesepakatan antara Kepala Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah antisipasi terhadap etika berkunjung dan peraturan yang ada di sekolah. ”Kami harapkan melalui momentum ini dapat mengantisipasi kenakalan remaja, baik dari sekolah, orang tua siswa bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kapolresta. Situasi penyelesaian kenakalan remaja tersebut bergantung pada lingkungan,” ujarnya.