DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Pemkot Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kembali menggelar peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kearsipan dilaksanakan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis bagi Desa dan Kelurahan se-Kota Denpasar berlangsung dari tanggal 6–7 November 2025, di Aula Mahottama, Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, Denpasar.
Bimtek dibuka Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar ditandai penyematan tanda peserta kepada perwakilan peserta dari desa dan kelurahan.
Sambutan Walikota Denpasar dibacakan Sekda Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, desa/kelurahan garda terdepan dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi pemerintahan kepada masyarakat. Sehingga tertib, efisien, dan akuntabel, penyelenggaraan administrasi desa/kelurahan harus berlandaskan pada ketentuan diatur dalam peraturan perundang-undangan, khususnya Permendagri mengatur tentang administrasi pemerintahan dan pengelolaan kearsipan.
Ia memaparkan banyak aparatur kelurahan belum memahami secara utuh tata kelola administrasi pemerintahan dan kearsipan sesuai regulasi. Hal ini berdampak kurangnya tertib arsip, lemahnya akuntabilitas, serta sulitnya pelacakan arsip. Untuk itu, diperlukan peningkatan kapasitas melalui bimbingan teknis agar aparatur desa/kelurahan agar dapat menjalankan tugas profesional dan tertib arsip.
Alit Wiradana mengungkapkan penyelenggaraan Bimtek pengelolaan arsip dinamis desa/kelurahan 2025 sesuai Permendagri bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dalam mengelola tata administrasi dan arsip secara tertib, sistematis, dan sesuai regulasi. ”Bimtek penting diikuti guna meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pelayanan desa/kelurahan, serta menghadirkan tata kelola administrasi publik yang profesional dan terstandar,” ujarnya.
Dia berharap implementasi Bimtek pengelolaan arsip dinamis desa/kelurahan berdampak langsung terhadap efisiensi kerja. SDM kearsipan baik di unit pengolah maupun unit kearsipan terlatih dapat mengelola arsip lebih cepat dan akurat, mengurangi waktu dibutuhkan pencarian arsip atau temu balik arsip. Selain itu, pengelolaan arsip yang baik mengurangi risiko kehilangan informasi penting dan meningkatkan responsivitas organisasi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan. “Kami harapkan Bimtek ini tidak hanya sebuah pelatihan biasa, melainkan investasi strategis bagi organisasi dalam mengelola informasi dan dokumentasi. Dengan mengadopsi praktik terbaik dalam kearsipan, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, menjaga kepatuhan terhadap regulasi, dan mengamankan informasi vital di era digital yang semakin kompleks ini,” katanya.
Sementara Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana mengatakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar selaku lembaga pembina kearsipan daerah Kota Denpasar melaksnakan kegiatan pembinaan dan pendampingan pengelolaan kearsipan merangkul seluruh tenaga pengelola kearsipan di setiap unit pengolah maupun unit kearsipan di desa/kelurahan. Sehingga petugas pengelola kearsipan memiliki keterampilan dan manajemen yang baik di bidang kearsipan.
COkorda Partha menyampaikan manajemen pengelolaan arsip yang baik otomatis arsip tercipta akan dapat terekam dengan baik. Sehingga menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan transparan melalui pengelolaan arsip yang autentik dan terpercaya. “Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar menyiapkan layanan klinik arsip membantu pengelola arsip di desa/kelurahan yang membutuhkan layanan berupa informasi tentang kearsipan. Dengan demikian, penyelenggaraan kearsipan dapat berjalan sesuai kaidah dan aturan yang berlaku,” ucap Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar ini.
Cokorda Partha menjelaskan Bimtek diikuti 43 kepala desa dan lurah se-Kota Denpasar dan mengikutsertakan pengelola kearsipan di masing-masing perangkat desa/kelurahan sebagai peserta. Sedangkan narasumber dalam kegiatan ini pengelolaan arsip dinamis desa/kelurahan 2025 adalah Arsiparis dari Biro Umum Setda Provinsi Bali. (pas)

