FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar menggelar Karya Pemahayu Jagat dan Mapakelem di Pantai Padang Galak, Denpasar Timur bertepatan Tilem Sasih Kaenem, Rabu (12/12).
Kegiatan dilaksanakan sebagai wujud syukur sekaligus menjaga keseimbangan alam semesta ini dihadiri Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, OPD serta bendesa adat se-Kota Denpasar.
Diringi suara kekidungan dan tabuh Seka Gong Ganeswara, rangkaian puncak karya berlangsung khidmat dengan pangilen Rejang Renteng dari WHDI Kota Denpasar, dilanjutkan Tari Topeng dan Wayang. Sementara itu, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa turut ngayah Tari Rejang Renteng. Seluruh rangkaian puncak karya dipuput Tri Sadhaka yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga Gulingan Sanur, Ida Pedanda Gede Made Jelantik Adnyana, Griya Budha Tegal Celuk Sukawati, Ida Rsi Bhujangga Oka Widnyana, Griya Yadnya Ubung dan Tapini Ida Pedanda Istri Raka, Griya Telaga Tegal Denpasar.
Usai pelaksanaan karya, tirta pamahayu jagat turut diminta bendesa adat se-Kota Denpasar untuk dipercikan di seluruh wilayah desa adat dan pakarangan rumah masyarakat.
Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana mengatakan upacara ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat bersama Pemerintah Kota Denpasar untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karya ini menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. Pelaksanaan Karya Pemahayu Jagat dan Mapakelem merupakan wujud syukur serta sebuah upaya untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. ”Mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, serta seluruh masyarakat dan alam semesta beserta isinya terhindar dari penyakit dan marabahaya,” ujar Alit Wiradana.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar I.B Alit Antara menjelaskan, rangkaian pelaksanaan karya pamahayu jagat Kota Denpasar diawali mapepade di areal karya dipuput Ida Pedanda Gede Made Rai, Griya Tegal Jingga Denpasar.
Lebih lanjut Sekda Alit Wiradana menjelaskan berdasarkan Lontar Widhi Sastra Roga Sangara Bumi tujuan Pemahayu Jagat adalah untuk menjaga ketentraman dan mensejahterakan umat manusia. Hal ini dilaksanakan dengan memohon anugrah dengan menggelar upakara kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam menifestasinya sebagai Sang Hyang Baruna. ”Upacara ini merupakan wujud bhakti dan syukur dalam menetralisir gering atau wabah seperti Covid-19, gerubug pada hewan dan sasap merana pada tumbuhan, sehingga mampu terciptanya hubungan yang harmonis serta keseimbangan alam semesta sesuai dengan Tri Hita Karana,” ucapnya.