FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar mengendalikan harga bahan pangan pokok dan menekan laju inflasi gencar dilakukan. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar kembali digelar operasi pasar di Taman Kota Lumintang, Denpasar Utara, dan depan Museum Bali, Kelurahan Dangin Puri Denpasar Timur, Kota Denpasar, Sabtu (3/12).
Menurut data dihimpun di lapangan, operasi pasar menargetkan stabilitas harga bahan pangan pokok meliputi telur harga Rp 44.000 per kg, bawang merah Rp 22.500 per kg, bawang putih Rp 15.000 per kg, caba kecil Rp 28.000 per kg, minyak goreng Fitri Rp 15.000 per kg, dan beras Rp 53.000 per kg.
Wali Kkota Denpasar Jaya Negara mengatakan, upaya pengendalian inflasi dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar. Salah satunya menekan harga bahan pangan pokok agar tetap stabil dan terjangkau di masyarakat melalui sistem subsidi. ”Operasi pasar terus kami lakukan bersama Disperindag, Perumda Pasar Sewaka Dharma, Bulog diseluruh desa dan kecamatan di Kota Denpasar bergiliran hingga 22 Desember mendarang. Dengan harapan menstimulus harga pasar kebutuhan pangan utama terkendali, dan stabil, serta tentu masyarakat dapat membeli dengan harga terjangkau,” kata Jaya Negara.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Sagung Antari Jaya Negara hadir bersama Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana di Taman Kota Lumintang menghimbau, masyarakat agar bisa benar-benar memanfaatkan operasi pasar guna memenuhi kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau dari pasaran.
Kadis Perindag Kota Denpasar selaku Ketua Tim Penyelenggara Operasi Pasar, Ni Nyoman Sri Utari mengaku terus melakukan evaluasi setiap penyelenggaraan operasi pasar, baik dari sisi efektivitas kegiatan, perihal informasi adanya kegiatan ini dan menarik minat masyarakat untuk belanja dalam operasi pasar. Selain memantau dampak keberhasilan kegiatan melalui parameter tingkat laju inflasi dan daya beli konsumen dengan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar.