FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata di Hotel Prime Plaza Sanur, Senin (8/7) dan berlangsung hingga 10 Agustus mendatang. Pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata. Sehingga secara berkelanjutan lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.
Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana saat diwawancarai disela kegiatan menjelaskan, salah satu dari kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan yaitu pemberdayaan masyarakat. Sehingga mampu mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di satu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Pengembangan desa wisata perlu didukung dengan manajemen atau pengelolaan dengan kelembagaan yang solid, fleksibel dan sederhana serta dinamis. Keterlibatan masyarakat lokal merupakan unsur utama dalam pengelolaan desa wisata ini,” jelasnya.
Kegiatan yang menyasar utusan desa/lurah, Pokdarwis serta organisasi pemuda peduli pariwisata ini dilaksanakan dengan menghadirkan beragam narasumber. Yakni Forum Komunikasi Desa Wisata Provinsi Bali, Made Mendra Astawa, Institut Pariwisata dan Bisnis International dan Ketua DPD AHLI, I Ketut Suabawa, Mentor Desa Wisata, I Dewa Gede Wisnu Arimbawa dan Praktisi Desa Wisata, I Gusti Agung Bagus Mantra. Bahkan seluruh peserta diajak mengunjungi Desa Wisata Taro, Kabupaten Gianyar.
Hendaryana berharap, dari pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata. Sehingga kedepanya lebih professional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.
“Kami berharap kedepan lahir desa wisata-desa wisata yang profesional di Kota Denpasar untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Kota Denpasar dengan pengelolaan yang profesional dan berkualitas,” terangnya.
Forum Komunikasi Desa Wisata Provinsi Bali, Made Mendra Astawa memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas semangat dan perhatian desa di Kota Denpasar untuk kemajuan pariwisata, khususnya desa wisata. Dimana, hampir sebagian besar desa/kelurahan telah memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Kami memberikan apresiasi atas komitmen Pemkot Denpasar dalam mendukung kemajuan pariwisata di masa pandemi, sehingga pelatihan ini menjadi penting untuk meningkatkan kualitas kepariwisataan yang berkelanjutan,” ujarnya.