• SEMBAHYANG BERSAMA – Pjs. Waikota Denpasar I Dewa Gede Mahandra Putra Sembahyang bersama Pimpinan OPD dan Forkompinda pada upacara Rahina Tumek Klurut di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Sabtu (9/11).

    Pemkot Denpasar Gelar Peringatan Rahina Tumpek Klurut

    FORUMKEADILANBali.com – Pemkot Denpasar memperingati Rahina Tumpek Krulut yang dikoordinir Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Kota Denpasar pada Sabtu (9/11).

    Peringatan Rahina Tumpek Klurut yang jatuh setiap Saniscara Kliwon, Wuku Krulut dipusatkan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Hadir pada upacara Forkopimda Kota Denpasar, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, dan pimpinan OPD Pemkot Denpasar.

    Pjs. Waikota Denpasar I Dewa Gede Mahandra Putra menjelaskan, filosofi perayaan Tumpek Krulut mencerminkan penghormatan terhadap alat musik bagian penting dari kehidupan dan budaya Bali menstanakan Dewa Iswara sebagai Dewa Suara. Keindahan suara banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau alat musik. Selain itu, perayaan ini melestarikan dan mendorong keberlanjutan warisan budaya Bali. ”Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari baik atau dewasa ayu mengupacarai sarwa tetangguran atau gamelan adalah Tumpek Krulut. Pada Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan sekala-niskala,” katanya.

    Rahina Tumpek Krulut, Dewa Mahendr, memiliki makna mendalam dalam konteks keberlanjutan budaya. Hari ini adalah waktu merenungkan peran seni tradisional dalam kehidupan sehari-hari, serta untuk menghormati kreativitas dan keterampilan para seniman. Ini mengingatkan pentingnya merawat alat-alat musik dan peralatan tradisional, serta mempertahankan hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dalam kehidupan sehari-hari. Bertepatan Tumpek Krulut diperingati sebagai rahina tresna asih bermakna kasih sayang. ’’Peringatan Tumpek Krulut mari kita maknai peran seni tradisional dan menghormati kreativitas para seniman, dengan merawat alat musik tradisional menuju keharmonisan bersama mengedepankan saling asah, asih, asuh, salunglung sabayantaka dalam pemaknaan rahina tresna asih,” ujarnya.

    Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar I.B Alit Antara mengatakan peringatan Tumpek Krulut dipuput Ida Pedanda Gde Putra Mas Griya Siangan Balun. Tarian dipentaskan pada Tumpek Krulut yakni Tari Rejang Taksu Bhuwana dari PHDI Kota Denpasar, diiringi tabuh Seka Selonding Turoning Gurnita Banjar Anyar Padangsambian, Seka Gong Saron Lila Arsa Jro Gede Tainsiat, Seka Gender Kembang Waru Banjar Abiankapas Kaja, Seka Gambuh Banjar Menesa Pedungan, Seka Gandrung Pura Majapahit, Seka Gong Gede Wahana Gurnita, dan Seka Semarapegulingan Natar Ayun Banjar Saba Penatih. “Upacara dirangkaikan dengan tarian kecak dari Seka Kecak Srikandi Metu Swara Denpasar Timur dan Kekidungan dari Widyasabha Kota Denpasar,” jelasnya. (pas)