FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggelar Sekolah Pasar Rakyat 2023 untuk pengembangan ilmu pengetahuan diikuti 40 pedagang dan pengelola pasar dibuka Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari di Pasar Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan, Jumat (15/9).
Sri Utari menjelaskan, sekolah pasar rakyat merupakan sebuah media pengembangan ilmu pengetahuan, baik pengelolaan maupun pemanfaatan pasar serta perilaku pedagang. Dalam kegiatan tersebut, terdapat wahana belajar bersama menjadi wadah bertukar pikiran dan tempat kemajuan pasar rakyat kedepan.
Sri Utari menjelaskan, sekolah pasar diikuti 40 orang pedagang dan pengelola pasar berasal dari tiga pasar rakyat, yakni Pasar Suwung Batan Kendal 28 orang, Pasar Serangan 6 orang, dan Pasar Sudha Mertha 6 orang. Sekolah pasar rakyat ini nanti seluruh peserta diajarkan mengatur keuangan para pedagang, melayani pembeli, serta kiat tawar menawar di pasar. “Sekolah pasar rakyat mengajrkan pedagang mengatur keuangan, melayani pembeli, dan kiat-kiat lain seperti tawar menawar,” katanya.
Salah seorang peserta Ni Made Ari Anitya Dewi menuturkan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pedagang. Karena peserta diajarkan berbagai cara menghadapi pembeli dan cara bersikap sebagai pedagang kepada para pembeli. Selain memberikan edukasi, para pedagang juga akan diberikan pemahaman kepada pedagang pasar dapat terus menjaga kualitas dan mutu pasar menuju pasar sehat, segar dan terpercaya. ”Kita diajarkan bersikap jujur dan ramah kepada pembeli sehingga mereka merasa nyaman. Kita juga diajari tetap menjaga kualitas produk agar higienis dan layak dijualbelikan,” ujarnya.
