FORUM Keadilan Bali – Jajaran Pemkot Denpasar melaksanakan bhakti serangkaian Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan, Denpasar bertepatan Hari Suci Kuningan, Sabtu (14/1) dan Ida Bhatara nyejer hingga Selasa (17/1).
Bhakti pujawali dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana. Tampak hadir Panglingsir Puri Kesiman AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Widnyani Wiradana serta masyarakat dan pemedek yang datang silih berganti sejak pagi hari sembahyang.
Diiringi suara kidung dan gender wayang, pelaksanaan upakara diawali sesolahan Tari Topeng Wali, dilanjutkan Tari Rejang Dewa. Puncak Pujawali dilaksanakan sembahyang bersama dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari, Denpasar dan Ida Pedanda Budha Jelantik Giri, Griya Gunung Sari, Ubud.
Panglingsir Puri Kesiman AA Ngurah Gede Kusuma Wardana didampingi IB Gede Pidada selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pelaksanaan Pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar kembali dilaksanakan dengan normal karena sudah dicabut PPKM. Namun secara tatwa, pelaksanaan pujawali tetap berlangsung seperti tahun sebelumnya. Masyarakat diharapkan tetap menerapkan prokes dan tidak menggunakan plastik sekali pakai. ”Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama. Tahun ini tidak dilaksanakan pembatasan seperti tahun sebelumnya, sehingga pujawali Ida Bhatara Nyejer selama 3 hari. Mengingat PPKM sudah resmi dicabut dan pemedek diminta tetap disiplin dan tidak menggunakan plastik sekali pakai,” ujarnya sembari menegaskan agar pemedek datang bergantian hingga upacara penyineban, Selasa (17/1) mendatang.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Winawa usai persembahyangan bersama mengatakan bhakti piodalan dilaksanakan wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat. Sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ”Mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti guan menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan,” ujar Jaya Negara sembari mengucapkan Rahajeng Rahina Kuningan bagi umat se-dharma
Usai melaksanakan bhakti pujawali di Pura Dalem Sakenan, Wali Kota Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara melaksanakan bhakti pujawali di Pura Dalem Susunan Wadon yang berlokasi di kawasan Desa Adat Serangan.