• SEMBHAYANG BERSAMA – Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana sembahyang bersama saat melaksanakan bakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Badung pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (15/10).

    Pemkot Denpasar ”Ngaturang Bhakti Pujawali’’ di Pura Luhur Uluwatu

    FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (15/10).

    Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana bersama Panglingsir Puri Agung Jro Kuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya berbaur dengan masyarakat sembahyang.

    Pujawali diiringi suara gambelan dan kidung berlangsung khidmat. Tampak silih berganti masyarakat datang ngaturang bakti. Diawali dengan pangilen Topeng Wali, rangkaian pujawali diakhiri persembahyangan bersama dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari Denpasar dan Ida Pedanda Gede Isana Manuaba, Griya Lebah Abiansemal, Badung.

    Pangempon Pura Luhur Uluwatu merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu I Wayan Sumerta mengatakan rangkaian Pujawali diawali prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu menuju pura Luhur Uluwatu. Dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali di Luhur Pura Uluwatu.

    Lebih lanjut Jaka Pratidnya mengemukakan setelah pujawali, Rabu (20/10) sampai dengan hari Jumat (22/10) akan dilanjutkan bakti panganyar berturut-turut dari Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Mengwi. Sedangman panyineban dilaksanakan Kecamatan Kuta Selatan bersama Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta. “Melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, astungkara seluruh umat di Bali khususnya dan Indonesia umumnya dijauhkan dari bencana serta diberikan kekuatan dan keselamatan. Sehingga semua umat bisa rahayu, serta keseimbangan alam semesta tetap terjaga,” ujar Turah Joko sembari menekankan pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan plastik untuk membawa sarana upacara atau banten.

    Sementara Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan pujawali merupakan momentum seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Pujawali ini diharapkan menjadi momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ’’Pujawali mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita untuk menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan,’’ ujar Alit Wiradana. (pas)