FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar menyerahkan bantuan dana hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2022 kepada desa adat, banjar adat, seka teruna (ST) dan subak di Denpasar Rp 9.270.000.000.
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Denpasar Raka Purwantara menyerahkan bantuan hibah atau BKK kepada perwakilan di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Lumintang Senin (12/12).
Arya Wibawa menyampaikan pemberian hibah atau BKK untuk memberikan stimulan kepada desa adat, banjar adat, seka teruna dan subak terhadap penyelenggaraan dan pengembangan nilai adat, agama, tradisi, seni dan budaya. ”Kami harapkan dana hibah atau BKK dapat mendorong pemberdayaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah,” kata Arya Wibawa.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengemukakan dana hibah dan BKK masing-masing bersumber dari PAD Kota Denpasar 2022 Rp 9.270.000.000 dan BKK subak bersumber dari Provinsi Bali Rp 350.000.000.
Sementara Kadisbud Kota Denpasar Raka Purwantara menyampaikan jumlah bantuan yang diberikan kepada penerima hibah masing masing desa adat Rp 50.000.000, seka teruna Rp 10.000.000, dan subak Rp 10.000.000. ”Rincian jumlah penerima hibah atau BKK Kelurahan tahun 2022 sebanyak 16 desa adat, 118 banjar adat, 129 seka teruna dan 10 subak. Penerima hibah/BKK desa sebanyak 17 desa adat, 239 banjar, 238 seka teruna dan 25 subak,” ujarnya.
