FORUM Keadilan Bali – Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar sekaligus Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri peringatan HUT WHDI XXXV bertajuk ”Perempuan Berdaya Wujudkan Generasi Bebas Stunting, Cerdas dan Tangguh” di Ballroom The Vasini Smart Boutique Hotel, Minggu (26/2).
Peringatan HUT ini semakin meriah karena hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia sekaligus menjadi Ketua WHDI Provinsi Bali I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga.
Bintang Dharmawati Puspayoga mengatakan, WHDI merupakan satu-satunya organisasi wanita Hindu yang diakui secara nasional. Mengingat Bali merupakan mayoritas Agama Hindu diharapkan gaung WHDI di Bali bisa menjadi inspirasi WHDI di Provinsi lain.
Mencapai dan mensukseskan visi misi WHDI, katanya, perlu ada kolaborasi dan support dari pimpinan daerah masing-masing untuk bisa memberikan pendampingan kepada WHDI. ”Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci. Karena itu, harus ada support pimpinan daerah masing-masing agar bisa memberikan pendampingan ke WHDI,” kata Bintang Dharmawati Puspayoga.
Sesuai tema peringatan HUT WHDI Provinsi Bali, Bintang Dharmawati Puspayoga mengucapkan terima kasih kepada WHDI karena telah mensosialisasikan lima isu prioritas Presiden Jokowi yang diberikan Kementerian PPPA RI, baik peningkatan kualitas perempuan di bidang kewirausahaan, kesetaraan gender, peranan ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerjaan dan perkawinan anak. ”Dari lima isu itu perempuan harus berdaya secara ekonomi, karena setelah berdaya empat isu lainnya dapat diselesaikan,’’ ucapnya.
Lebih lanjut Bintang Dharmawati Puspayoga mengatakan, hasil penelitian tim survei dari akademisi dan BPS tahun 2021 angka kekerasan seksual adalah penomena gunung es. Untuk itu, Kementerian PPPA mulai tahun 2020 dalam peringati perempuan nasional yakni tanggal 8 Maret, pihaknya melakukan sosialisasi dare to speak up harus berani bicara. ”Selama kita menganggap isu kekerasan, KDRT, kekerasan seksual itu aib kasus yang sama akan terus berulang terjadi. Sehingga kita tidak bisa memberikan keadilan kepada korban dan efek jera kepada pelaku,” ucapnya.
Bintang Dharmawati Puspayoga menambahkan, kasus stunting di Provinsi Bali bisa dikendalikan dan Bali urutan terakhir atau rangking terendah di seluruh Indonesia. Hal ini harus dipertahankan dan Bali bisa mencapai angka zero angka stunting.
Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar siap berkolaborasi dan memberikan dukungan mensukseskan program WHDI. Karena WDHI sangat berperan penting dalam mensukseskan pembangunan di Kota Denpasar.
Alit Wiradana mengaku WHDI Kota Denpasar secara rutin memberikan pelatihan membuat banten sesuai sastra ke masyarakat. Pelatihan itu dilakukan dengan harapan mengurangi pengeluaran, karena bisa dibuat sendiri. Lebih bagus lagi dari pelatihan yang dilakukan masyarakat bisa membuat banten sesuai dengan sastra. “Secara tidak langsung telah mensukseskan program WHDI Provinsi Bali yakni perempuan berdaya secara ekonomi,” paparnya.
Menurunkan angka stunting, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan di Kota Denpasar. Salah satunya secara rutin menyerahkan bantuan paket pemberian makanan tambahan kepada balita, ibu hamil dan lansia se-Kota Denpasar, sosialisasi sunting ke masyarakat, pendampingan kesehatan dan lain sebagainya. ”Berbagai hal dilakukan diharapkan dapat menekan angka stunting di Kota Denpasar,” katanya.
Ketua Panitia Ida Ayu Eka Dewi Wijaya mengatakan, peringatan HUT WHDI dirangkaikan dengan seminar stunting, merupakan aktualisasi dan bantuan program Kementerian PPPA RI serta penandatanganan kerjasama antara WHDI Provinsi Bali dengan empat program studi di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Kota Denpasar. Dalam implementasi program Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pengabdian masyarakat sesuai program WHDI Provinsi Bali selama 4 tahun ke depan.
Menyambut HUT WHDI, ucap dia, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan, yakni pelantikan pengurus Provinsi Bali, Kabupaten/Kota se-Bali, audiensi bersama PHDI Provinsi Bali, audiensi bersama Kanwil Agama, Ketua Tim penggerak PKK Bali, pelatihan busana adat Bali dan sanggul, persembahyangan bersama, yoga bersama, bakti sosial ke anak yatim, webinar bersama PHDI dan aksi sosial donor darah.