• Pemkot Denpasar Terima Kunjungan Pemkab Gumas, Belajar Percepatan Penanganan Stunting

    FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Provinsi Kalimantan Tengah di Ruang Wakil Wali Kota Denpasar, Rabu (8/3).

    Rombongan Pemkab Gumas dipimpin Wakil Bupati Ir. Efrensia L.P. Umbing, diterima  Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa. Kedua pihak banyak membahas langkah percepatan penurunan stunting.  Dalam pertemuan itu tampak hadir Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Ketua TP PKK Kabupaten Gumas Ny. Mimie Mariatie Jaya. S Mono, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.

    Wabup Gumas Efrensia L.P. Umbing menyampaikan kunjungan kerja ke Kota Denpasar dapat mempelajari bagaimana langkah Kota Denpasar menekan angka stunting sehingga mampu menembus di bawah 6%. ”Sebelumnya kami telah mempelajari Kota Denpasar banyak memiliki program unggulan percepatan penurunan stunting. Hal ini yang ingin kami pelajari, selanjutnya kami adaptasikan di wilayah kami,” kata Wabup Efrensia.

    Dia menjelaskan, saat ini SSG di Kabupaten Gumas berada dikisaran angka 17,9%. Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Efrensia menegaskan saat ini jajarannya berfokus untuk bisa lebih menekan lagi angka tersebut. “Kami mohon agar jajaran Pemkot Denpasar bisa berbagi kiat sehingga penanganan stunting di wilayah Gumas sesuai target yang diharapkan,” ungkapnya.

    Wawali Kota Arya Wibawa menyambut baik kedatangan rombongan Kabupaten Gumas serta jajaran OPD, camat dan anggota TP PKK setempat. Sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, Kota Denpasar dalam penanganan stunting mengkolaborasikan berbagai elemen untuk melaksanakan program dan ragam kegiatan lainnya. ”Di Kota Denpasar gerakan posyandu tingkatan banjar di desa/kelurahan berperan aktif menyentuh masyarakat melalui edukasi, sosialisasi dan pemberian PMT bagi balita, ibu hamil dan lansia,” terangnya.

    Arya Wibawa yang juga Ketua TPPS Kota Denpasar menambahkan, saat ini Pemkot Denpasar sedang memusatkan perhatian melalui berbagai program intervensi pada masyarakat. ”Program intervensi masyarakat ini, misalnya intervensi membekali calon pengantin (catin) dengan pengetahuan seputar kesehatan, baik kesehatan fisik secara umum, kesehatan reproduksi atau kesehatan mental. Ini ditujukan agar para catin siap tidak hanya mengarungi rumah tangga. Namun melahirkan generasi emas,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengemukakan upaya pencegahan stunting merupakan pekerjaan dan tanggung jawab semua kalangan tak terkecuali TP PKK. Untuk itu, pihaknya banyak menelurkan kegiatan, salah satunya penambahan gizi melalui program pemanfaatan pangan lokal. Pemanfaatan pangan lokal seperti kelor diolah menjadi aneka makanan bergizi dan menarik minat anak. ”Kami tekankan dan ajarkan pada orang tua. Sehingga asupan anak-anak dapat terpenuhi,” pungkasnya.