FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian melakukan pengecekan postmortem di 145 lokasi di empat kecamatan di Kota Denpasar memantau proses pemotongan hewan kurban Idul Adha 1444 Hijriyah, Kamis (29/6).
Kepala UPT Puskeswan Dinas Pertanian Kota Denpasar drh. Ketut Ayu Meidiyanti menjelaskan pemeriksaan kesehatan hewan kurban agar masyarakat menerima daging aman dan sehat dikonsumsi. Petugas yang diterjunkan terdiri dari 8 orang dokter hewan, 150 orang mahasiswa dan 6 orang dosen atau tenaga pegajar FKH Univrsitas Udayana. ”Petugas melakukan pemeriksaan postmortem hewan kurban di 145 lokasi penyembelihan. Pemeriksaan antemortem pada hewan kurban sendiri telah kami lakukan kemarin, Rabu (28/6),’’ jelasnya.
drh. Meidiyanti menambahkan pemeriksaan antemortem mencegah pemotongan hewan secara nyata menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular dan zoonosis atau tanda-tanda menyimpang. Selain itu, pemeriksaan antermotem dilakukan guna mencegah kontaminasi dari hewan atau bagian dari hewan menderita penyakit kepada para petugas, peralatan dan lingkungan sekitar.
Pemeriksaan postmortem, lanjut drh. Meidiyanti pemeriksaan kesehatan pada bagian jeroan dan karkas hewan telah disembelih. ”Petugas melakukan pemeriksaan setelah hewan kurban selesai disembelih. Proses pemeriksaan meliputi kepala, karkas dan jeroan. Hal ini untuk mengetahui apakah hewan kurban aman dan layak konsumsi,” imbuhnya.
