FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial menggelar Indonesia Cinta Disabilitas (ICD) 2023 serangkain menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia ini dipusatkan di Graha Nawasena, Rumah Harapan Kota Denpasar, Rabu (23/8).
Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati berharap ICD dapat mewadahi kreativitas dan produk UMKM penyandang disabilitas. Beragam kegiatan dikemas dalam wadah Indonesia Cinta Disabilitas, mulai dari upacara bendera HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia oleh penyandang disabilitas, lomba literasi tentang difabel, webinar heart to heart disabilitas, lomba bahasa isyarat lagu Indonesia Raya, dan lomba vlog dengan tema Cinta Disabilitas.
Tak hanya itu, kata dia, kegiatan juga digelar pameran UMKM disabilitas diikuti 35 peserta berbagai jenis produk dan jasa. Penampilan musik dan kreatovitas seni digawangi penyandang disabilitas.
Laxmy Saraswati mengatakan, ICD tahun ini merupakan pelaksanaan kedua kali. Kegiatan ini mewadahi segala bentuk kreativitas dan produk dari para penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Pelaksanaan ini dikaitkan Kemerdekaan RI sehingga akan menularkan semangat perjuangan kemerdekaan bagi penyandang disabilitas. ”Kegiatan ICD tahun ini kembali digelar guna mewadahi kreativitas dan produk UMKM penyandang disabilitas. Ini sebagai wahana meningkatkan sepirit kemerdekaan bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.
Laxmy Saraswati menjelaskan, seluruh kegiatan ini diwadahi Dinas Sosial Kota Denpasar dipusatkan di Graha Nawasena (Rumah Harapan). Gedung ini menjadi rumah besar penyandang disabilitas melaksanakan semua kegiatan. ”Saat ini dibentuk Kube Gantari Jaya merupakan Kube penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Kube ini menjadi tempat menampung dan mempromosikan produk dan jasa dari semua penyandang disabilitas,” jelasnya.
Laxmy Saraswati meminta pelaksanaan beragam kegiatan penyandang disabilitas di Kota Denpasar tetap semangat dalam berkreasi dan berinovasi terus bergerak ke arah lebih maju. Hal ini bentuk implementasi Denpasar sebagai Kota Inklusi dan menyandang predikat kota ramah sisabilitas yang diberikan komisi nasional disabilitas. ”Semoga kedepan beragam kegiatan dilaksanakan guna mendukung kemajuan dan memberikan ruang kreasi bagi penyandang disabilitas. Sehingga dapat terus berinovasi dan berdaya saing sebagai wujud komitmen Denpasar sebagai kota inklusi ramah disabilitas,” ujarnya.