• TERIMA TIM – Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana menerima tim verifikator STBM Award dari perwakilan Kemenkes RI, Kemendagri RI, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, selasa (3/9).

    Penuhi Aspek Penilaian Kategori Paripurna, Pemkot Denpasar Dinilai Tim STBM Award

    FORUMKEADILANBali.com – Pemkot Denpasar kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan sanitasi melalui ajang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2024. Setelah meraih penghargaan bergengsi tahun sebelumnya, yaitu Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba Wistara dan STBM Award Kategori Pratama, kali ini Denpasar masuk sebagai nominator dalam kategori yang lebih tinggi.

    Tim Verifikator STBM Award yang terdiri dari perwakilan Kemenkes RI, Kemendagri RI, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengunjungi Denpasar melakukan penilaian lapangan, Selasa (3/9). Tim diterima Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana di Gedung Sewaka Dharma Lumintang.

    Menurut Alit Wiradana, kunjungan ini merupakan bagian penting dari proses penilaian setelah sebelumnya Pemkot Denpasar telah mempresentasikan paparan makalah yang mendalam terkait implementasi program STBM. ”Tim verifikator mengunjungi beberapa lokasi penting menjadi contoh sukses program STBM di Denpasar, termasuk UPTD Persampahan Denpasar, pengelolaan sampah di Pura Agung Lokanatha, Bank Sampah di Desa Tegal Harum, IPLT Suwung, serta fasilitas kontrol Room Nayata Tirta Perumda Tirta Sewaka Dharma,” ujar Sekda Alit Wiradana.

    Sekda Alit Wiradana menjeaskan tim STBM juga meninjau revitalisasi sarana prasarana sanitasi di Kelurahan Dangin Puri. Kunjungan ini memastikan bahwa seluruh aspek penilaian, terutama dalam implementasi 5 Pilar STBM telah terpenuhi dengan baik di lapangan. ”Kami berharap Pemkot Denpasar dapat meraih penghargaan tertinggi dalam STBM Award 2024 sebagai bukti keberhasilan mewujudkan lingkungan bersih dan sehat melalui pendekatan sanitasi berbasis masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara Ketua Tim Verifikator STBM Award 2024, S.Faisal Paroua menegaskan tujuan utama kunjungan ke Kota Denpasar memverifikasi kesesuaian antara data yang telah disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar dengan kondisi nyata di lapangan. Menurutnya, Kota Denpasar telah berhasil memenuhi banyak aspek penilaian untuk kategori Paripurna berdasarkan hasil verifikasi ini.

    Dia mengungkapkan penilaian dalam STBM Award didasarkan lima pilar utama, yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. ”Kota Denpasar telah menunjukkan keseriusan dalam mengimplementasikan kelima pilar tersebut, yang diharapkan bisa menjadi model bagi desa-desa lain di wilayah Denpasar,” ujarnya.

    Faisal Paroua menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan agar perilaku sanitasi yang sudah dibentuk melalui program STBM dapat terjaga dan diteruskan ke generasi berikutnya. Pembinaan dan pendampingan secara berkala, serta kaderisasi di lingkungan masyarakat sangat diperlukan menjaga kesinambungan program ini. ”Kami imbau masyarakat menerapkan perilaku STBM dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan generasi muda bagian penting dalam proses kaderisasi, memastikan bahwa nilai-nilai dan praktik STBM terus berlanjut ke masa depan,” paparnya. (pas)