FORUMKeadilanbali.com – Ketua Komisi Pemilih Umum (KPU) Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni mengatakan, peran media sangat penting dalam mensosialisasikan tahapan Pimilukada (Pemelihan Umum Kepala Daerah) tahun 2024 kepada masyarakat.
”Pengalaman Pemilu 2024 peran media atau pers sangat penting bagi kami dalam mensosialisasikan dan memberitakan seluruh tahapan dan kegiatan yang kami laksanakan di Kota Denpasar terkait pelaksanaan Pemilu 2024 lalu,’’ ujar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni didampingi anggota KPU I Made Windia, Megawati Purnama Sari, Randy Gusas, Sibro Mulissyi dan I Made Wirawan disela-sela Media Gathering mengangkat tema ”Peran Media Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Pemilukada 2024” di Ranoma Resto & Venue, Jl. Hayam Wuruk, Denpasar, Selasa (25/6/2024).
Sekar Anggaraeni menuturkan dengan pengalamam tersebut, pihaknya mengadakan silaturahmi dengan rekan-rekan media dalam sesi diskusi dapat menyelenggarakan Pemilukada pada November 2024 mendatang lebih baik di Kota Denpasar. Peran media tidak hanya menjadi media informasi dan edukasi, tapi media pendidikan atau kontrol sosial serta hiburan. Hal ini selaras dan seiring apa menjadi harapan KPU Kota Denpasar sebagai lembaga penyelanggaran Pemilu bersama Bawaslu dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). ”Kami membutuhkan peran serta media bersama-sama mengedukasi atau memberikan informasi yang benar, transparan dan berimbang kepada masyarakat khususnya pemilih di Kota Denpasar,’’ ucapnya.
Sekar Anggaraeni mengaku partisipasi masyarakat pada Pemilu di Kota Denpasar berjalan baik. Sehingga seluruh tahapan Pemilukada yang dilakukan dapat tersampaikan kepada warga Kota Denpasar. ”Tujuan kami mengadakan Media Gathering ini, selain menjalin silaturahmi dengan jajaran Forkompinda, Bawaslu dan rekan-rekan media. KPU fokus minta masukan-masukan dari rekan-rekan media untuk dikskusi ke depan bisa berkerja lebih baik dan tips apa harus dilaksanakan dalam sosialisasi kepada pemilih. Karena menjadi tantangan di kepemiluan, selain teknis penyelenggaraan agar sesuai regulasi. Namun menjadi tantangan utama adalah tingkat partisipasi dan kehadiran masyarakat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). ”Kalau kilas balik kebelakang, partisiapsi masyarakat di Pemilu 2024 di Kota Denpasar 79 persen dan masih di bawah target KPU RI sebesar 81 persen,’’ jelasnya.
FOTO BERSAMA – Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni didampingi anggotanya I Made Windia, Megawati Purnama Sari, Randy Gusas, Sibro Mulissyi dan I Made Wirawan foto bersama dengan Forkompinda Kota Denpasar usai Media Gathering di Ranoma Resto & Venue, Jl. Hayam Wuruk, Denpasar, Selasa (25/6).
Dia mengungkapkan penyelenggaraan Pemilukada dilihat dari pengalaman sebelumnya untuk Pilwali 2015 partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya hanya 51 persen. Disusul Pilgub Bali 2018 tingkat partisipasi warga 68 persen. Pilwali 2020 pas pandemi Covid-19 tingkat partisipasi masyarakat kembali turun menjadi 54 persen. ”Kalau partisipasi masyarakat pada Pilwali berkisar 50 persen lebih. Itu menjadi tantanga berat kami sebagai penyelenggara Pemilu di Kota Denpasar. Pasalnya, target yang dibebankan KPU RI sama pada Pemilu 2024 lalu yakni 81 persen. Namun KPU Bali merasional menjadi 75 persen,’’ ucapnya.
Sekar Anggaraeni berharap masukan, saran dan kritik dari rekan-rekan media sangat dibutuhkan. Karena insan pers sangat mengutamakan prinsip independen, tidak memihak serta profesional dalam menayangan karya jurnalistik.
Disinggung alat peraga kampanye dipakai dalam kampanye Pilwali nanti, Sekar Anggaraeni menjalaskan, harus memakai alat kampanye ramah lingkungan. Sesuai kesepakatan Cawali Kota/Cawawali Kota di Pilwali 2020 sepakat mengurangi alat peraga kampye tidak ramah lingungan. Sesuai kesepakatan peserta pemilu pada waktu itu harus memanfaatkan alat peraga kampanye, seperti videotron dan bahan ramah lingkungan. Hal itu sesuai arahan dari Ketua KPU Bali. ”Kami tetap akan mempertahankan alat peraga Pilwali Kota ramah lingkungan. Kalau sudah ada tim kampanye masing-masing calon akan ajak kami duduk bersama menyekapati kembali terkait penyelenggaran Pemilu alat peraga ramah lingkungan,’’ tandasnya. (pas)