BANGLI. FORUMKEADILANBali.com – Ratusan penghobi burung, khususnya burung berkicau antuasia mengikuti lomba diselenggarakan Pemkab Bangli serangkaian perayaan Bulan Bung Karno Kabupaten Bangli 2025 dibuka Asisten II Setda Bangli I Ketut Riang dipusatkan di Alun-Alun Kota Bangli, belum lama ini.
”Kami sangat senang lomba seperti ini, sehingg hobi kami tersalurkan,” ungkap salah seorang peserta di sela-sela kegiatan lomba tersebut.
Ketua Panitia Lomba Burung Berkicau, I Nengah Arya Wibowo mengatakan lomba burung berkicau melombakan 13 kelas atau 13 jenis burung. Dibandingkan tahun lalu, jenis burung yang dilombakan tahun ini lebih banyak. ”Tahun lalu hanya melombakan 10 jenis burung,” ungkapnya.
Arya Wibowo menjelaskan, peserta sebanyak 600 orang, mereka datang dari sejumlah wilayah di Bali, termasuk luar Bali. ”Kalau tahun lalu pesertanya mencapai 470. Namun tahun ini jumahnya membludak,” terangnya.
Dia mengungkapkan lomba burung berkicau banyak manfaatnya. Salah satunya bisa meningkatkan perekonomian dan kecintaan masyarakat untuk budidaya burung. Bahkan tak jarang, dalam lomba kerap terjadi transaksi dikalangan penghobi. ”Nilai dan gengsi burung yang ikut lomba tentu meningkat,” ujarnya.
Arya Wibowo mengaku tak tanggung-tanggung nilai burung seperti jenis Nis Merah dan Murai bisa mencapai ratusan juta. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bangli dan para sponsor atas dukungannya, sehingga pelaksanaan lomba burung berkicau di Kabupaten Bangli kontinyu digelar setiap tahun.
Sementara Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika menyambut positif pelaksanaan lomba burung serangkaian Bulan Bung Karno. ”Lomba burung ini sangat luar biasa bagi kita. Ini akan menggerakkan semangat generasi muda khususnya pecinta burung bisa menyalurkan hobinya dan bisa menghasilkan,” ungkap Suastika ditemui disela-sela menghadiri lomba burung tersebut.
Suastika menuturkan komba burung mempunyai banyak manfaat ekonomi. Apalagi peternak bisa terus membudidayakan burung. ”Lomba ini bentuk dorongan kepada peternak meningkatkan perekonomian masyarakat di kabupaten Bangli,” ucapnya. (jel)