• Peringati Hari AIDS Sedunia, Wawali Arya Wibawa Serahkan 85 Paket Sembako kepada ODHA

    FORUM Keadilan Bali – Peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Denpasar diisi penyerahan 85 peket sembako kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dilaksanakan Wawali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa di ruang pertemuan Yayasan Kerti Praja Kota Denpasar, Kamis (30/11).

    Kegiatan ini memberikan dukungan dan peningkatan pemahaman kepada masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan HIV/AIDS serta pengurangan stigma.

    Wawali Arya Wibawa menyampaikan dukungan dan memberikan semangat kepada ODHA terus melakukan pengecekan kesehatan dan konsumsi obat. ”Kami minta teman-teman ODHA terus memeriksakan kesehatan dan konsumsi obat serta selalu berpikir positif,” ujar Arya Wibawa.

    Lebih lanjut Arya Wibawa mengungkapkan Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan dukungan dari seluruh stakeholder terus melakukan program dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai fakta, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS. Mengatasi stigma dan diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan HIV/AIDS untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penanganan pandemi HIV/AIDS serta pendekatan fasilitas layanan dengan harapan dapat mempercepat pengobatan. ”Harapan kita bersama dapat menciptakan situasi yang lebih ramah terhadap individu dengan HIV/AIDS. Selain mencegah bersama HIV/AIDS  melalui sosialisasi dan edukasi meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penularan, pencegahan, dan dukungan kepada individu yang terkena. Informasi akurat dapat membantu mengurangi stigma dan mendukung gaya hidup sehat,” ujarnya.

    Sementara Kadis Kesehatan Denpasar, dr. A.A Ayu Candrawati didampingi Sekrestaris Dinkes Tri Indarti menyampaikan kasus HIV dari tahun ke tahun masih mangalami peningkatan. Sampai September 2023 kasus HIV di Kota Denpasar tercatat 15.406 orang. Penularan terbanyak melalui heteroseksual tercatat 11.026 orang atau sekitar 71,57 persen, homoseksual 3.094 orang sekitar 20,08 persen dan penggunaan narkoba suntik 632 orang (4,1 persen). Sedangkan menurut golongan umur terbanyak pada usia 20 -29 tahun sekitar 37,5 persen, 30-39 tahun sekitar 33,8 persen.

    ”Berbagai langkah terus dilakukan dalam upaya pengendalian HIV/AIDS yakni membangun kemitraan strategis multipihak seperti lembaga pemerintah, dunia usaha, sektor swasta, organisasi profesi, organisasi masyarakat media dan komunitas sipil,” paparnya.

    Dia menuturkan pihaknya merancang strategi yang masif terkait pentingnya meningkatkan kualitas hidup ODHIV, mengurangi diskriminasi, stigma dan kemajuan menuju ending AIDS 2023. Meningkatkan respon dan komitmen baik dari sisi pencegahan, penangan kasus dan promosi kesehatan secara terpadu komprehensif berkesinambungan, dan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk memahami pentingnya melakukan tes HIV dan pengobatan ARV bagi ODHA secara dini.