FORUMKEADILANBali.com – Festival Legong Keraton Lasem IX se-Bali berkolaborasi Pemerintah Kota Denpasar bersama Puri Agung Denpasar dibuka Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Jaba Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (21/9).
Festival Legong Lasem diharapkan menjadi wahana penguatan dan pelestarian kesenian klasik Palegongan khususnya Tari Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar. Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Pangelingsir Puri Agung Denpasar A.A Ngurah Wira Bima Wikrama, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, serta undangan lainnya.
Ngurah Wira Bima Wikrama menjelaskan Festival Legong Keraton Lasem merupakan langkah nyata mendukung dan menguatkan kesenian klasik, khususnya palegongan di Kota Denpasar. Diharapkan melalui Festival Legong kesenian palegongan tetap eksis sebagai kesenian klasik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Bima Wikrama mengatakan selain melestarikan kesenian Tari Legong Keraton Lasem, kegiatan ini dapat memperkenalkan sejak dini Tari Legong Keraton Lasem. Mengingat tarian ini merupakan dasar dari seluruh jenis tari Bali.
Dia menambahkan lomba Tari Legong Lasem khusus siswa sekolah dasar (SD) dengan materi Legong Keraton Lasem. Kegiatan dilaksanakan kali kesembilan memperebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar. Hingga kini 33 kelompok dengan jumlah peserta 99 orang telah terdaftar mengikuti lomba. ”Kam harapkan lomba ini mendukung pelestarian kesenian klasik Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar,” harapnya.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendukung penuh pelaksanaan Festival Legong keratin Lasem. Ia memberikan apresiasi atas dukungan pelestarian kesenian klasik Bali, khususnya Tari Legong Keraton Lasem. Terlebih, kegiatan ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. ”Visi misi kita berbasis budaya, sehingga kegiatan budaya melibatkan pilar-pilar budaya terus kita galakkan di masyarakat, termasuk Festival Tari Legong Keraton Lasem,’’ ujarnya.
Jaya Negara berharap kegiatan ini mampu mendukung penguatan kesenian klasik Tari Legong. Karena kesenian Tari Legong telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO. Sehingga pelestarian berkelanjutan terus dioptimalkan, baik dari sisi pembinaan hingga penyediaan ruang kreativitas. ”Semoga kegiatan ini dapat menjaring bibit-bibit serta generasi baru penari legong, khususnya Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar,” harap Jaya Negra.
Festival Tari Legong Keraton Lasem akan memeprebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar dan juara I, II dan III, harapan I, II dan III serta penampilan terbaik individu. (pas)