• Peringati Hari Tari Sedunia, Wawali Arya Wibawa Buka ”Naluriku Menari” Libatkan Ribuan Penari

    FORUM Keadilan Bali – Peringatan Hari Tari Sedunia di Kota Denpasar berlangsung meriah diikuti ribuan penari lokal, nasional dan internasional dikemas dengan kegiatan bertajuk Naluriku Menari (Name) dibuka  Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dengan pemasangan Gelung Tari Baris di Pelataran Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, bertepatan Tumpek Wayang, Sabtu (29/4).

    Turut hadir Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara,  Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Maestro Seni Prof. Dr. I Made Bandem, Prof. I Wayan Dibia, Made Djimat, serta seniman lainya. Bahkan, maestro Tari Denpasar I Nyoman Suarsa alias Yang Pung turut andil menari baris.

    Yang Pung memberikan apresiasi atas pelaksanaan Naluriku Menari (Name). Hal ini menjadi wahana pelestarian seni serta menggugah seniman muda untuk terus berkarya. ”Saya mengaprsiasi dan ini dapat menjadi motivasi bagi seniman muda, sehingga tertarik belajar seni tari Bali,” ujarnya.

    Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan pada prinsipnya Pemkot Denpasar terus memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaran Naluriku Menari di tahun kedua ini. Pelaksanaan Name merupakan implementasi nyata dari Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Hal ini merupakan implementasi sepirit Vasudhaiva Khutumbakam dengan semangat gotong royong bersama bersinergi untuk kemajuan Denpasar. ”Ini kita gotong royong, ada penari lokal, nasional bahkan internasional terlibat. Sehingga peserta terus bertambah, dan tahun ini pelaksanaannya lebih luas cakupannya yang dikemas di ruang publik Kota Denpasar,” katanya.

    Lebih lanjut Arya Wibawa menjelaskan, kebudayaan menjadi  spirit kreativitas baik penciptaan maupun pelestarian. Disamping itu, konsep kota kreatif pada Kota Denpasar sebagai kota yang hidup. Memberikan kesadaran yang dinamis terhadap sumber daya alam untuk menggugah inovasi, sumber daya manusia untuk menggugah dinamika kultur dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi. Pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh seniman yang terlibat dalam peringatan Hari Tari Sedunia yang berkolaborasi dengan komunitas seni Naluri Manca ini. ”Acara ini menjadi salah satu agenda membangkitkan perekonomian dan kunjungan pariwisata serta memberikan ruang kreativitas kepada para seniman, Naluriku Menari ini juga menjadi pemacu generasi muda untuk tetap produktif berkesenian baik sebagai pelaku maupun berkarya dalam menuangkan ide dan gagasan yang baru sesuai dengan era dan jaman yang semakin berkembang,” ucap Arya Wibawa. 

    Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani didampingi Perwakilan Komunitas Naluri Manca, mengatakan Naluriku Menari merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan kepada pelaku seni tari dari berbagai genre. Fokus menitikberatkan pada ruang kreativitas dan eksplorasi dengan memberikan kesempatan tampil sebagai pengisi acara. Pelaksanaan bertujuan untuk memberdayakan seniman untuk berkreativitas berkesinambungan.

    Dia berharap mampu membangkitkan ekosistem seni daerah serta menciptakan ruang publikasi budaya dan kearifan lokal sebagai identitas melalui perayaan Hari Tari Sedunia ini.

    IB Eka Harista menambhakan, pelaksanaan tahun kedua, Name mengambil tema ”Menari Mengalir Seperti Air, Cipta Akan Peradaban’’. Secara umum tema ini menggambarkan tentang ekpresi jiwa yang hadir dari berbagai kalangan seni tari yang diwujudkan dalam ruang alamiah dengan merespon situasi sekitar. ”Melalui tema ini dihadirkan sebuah kebebasan berekspresi dalam menari serta lintas pengetahuian yang selalu membaluti prores kegiatan menjadi sebuah pondasi yang komunikatif,” ujarnya.

    Dia mengungkapkan Naluriku Menari 2023 mampu merangkul pelaku seni dan maestro seni dari berbagai kabupaten/kota di Bali atau lokal, nasional dan internasional. Tak hanya itu, berbagai komunitas, sanggar, pelajar dan perwakilan negara sahabat juga turut terlibat. Bahkan pelaksanaannya diramaikan dengan stand UMKM Denpasar.

    Eka menerangkan kegiatan dikemas dengan memanfaatkan ruang publik di kawasan Taman Kota Lumintang. Mulai dari Dharma Negara Alaya, Traditional Stage Taman Kota, Site Specific Taman Kota, Kawasan UMKM Taman Kota, Youth Park, Amphiteater, Pelengkungan Bunga dan Panggung Air Mancur sebagai main stage. Di masing-masing panggung akan menyajikan karya yang berbeda-beda. Seperti halnya Tari Sekar Jempiring masal, workshop edukasi tari, tari kolosal nusantara, musikalisasi puisi dan modern dance dari peserta internasional. ”Kami berharap kegiatan ini mampu menjadi wahana kolaborasi dan kreatifitas seniman Bali, seniman lokal, nasional dan internasional. kedepan Denpasar menjadi sebuah wadah bagi seluruh seniman, dan Hari Tari Sedunia ini menjadi uang publikasi budaya dan kearifan lokal sebagai identitas,” jelasnya.