FORUM Keadilan Bali – Memperingati HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Repubik Indonesia, Karang Taruna Kota Denpasar melakukan bedah rumah di Banjar Tegalinggal, Desa Padangsabian Kaja, Denpasar Barat, Rabu (17/8).
Warga penerima bedah rumah I Ketut Ardika dari Banjar Tegallinggah berupa banguanan 6×8 meter dan dapur 4×6 meter merupakan masuk data PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) di Kota Denpasar disaksikan Dandim 1611/Badung Kol. Inf. Dody Triyo, Kapolek Denbar Kompol. I Made Hendra Agustina, SIK., M.H., Camat Denpasar Barat IB Purwanasar, M.Si., Bendesa Adat Pakraman Padagsambian Made Suparman, Kadus Tenggalinggah. Bedah rumah ini didukung oleh Oky Jaya Property, Owner Bebak Blus Grup, Yayasan Dapur Yadnya.
Ketua Karang Taruna Kota Denpasar I Ketut Ngurah Aryawan mengatakan, bedah rumah dibangun secara gotong royong melibatkan anggota TNI, Polri dan masyarakat untuk mempercepat proses penyelesaian. Karena warga Banjar Tegallinggah yang menerima bedah rumah merupakan warga betul-betul tidak mampu. ”Kami merasa terketuk melihat kondisi rumah I Ketut Ardika tidak layak huni, sehingga kami berusaha mencarikan donatur yang mau ikut berpartisipasi membantu warga kurang mampu di Kota Denpasar,’’ kata Ngurah Aryawan di sela-sela bedah rumah.
Ngurah Aryawan mengungkapkan, bedah rumah ini merupakan tonggak perjuangan karena dulu zaman penjajahan generasi muda berjuang meneteskan darah penghabisan dan sampai nyawa ikut melayang. Namun Karang Taruna Denpasar sebagai generasi penerus bangsa di zaman melenial tergugah untuk terjun langsung membantu masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan membutuhkan uluaran tangan, baik dari Karang Taruna maupun pemerintah. ”Kami bergotong royong dan bahu membahu memerangi kemiskinan. Ini wujud nyata kita dalam tonggak perjuangan di Hari Ulang tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 2022 ini mempersembahkan bedah rumah kepada masyarakat yang membutuhkan,’’ ujarnya.
Ngurah Aryawan berharap kepada masyarakat penerima bantuan bedah rumah dapat bermanfaat, terutama anak-anaknya setelah besar bisa mengabdi kepada nusa dan bangsa. ”Bedah rumah yang kami lakukan berkolaborasi dengn TNI, Polri, tokoh masyarakat dan pengusaha untuk membangun sebuah rumah dengan gotong royong,’’ ucap pengurus Partai Gerindra Kota Denpasar ini.
Ngurah Aryawa berharap membantu warga kurang mampu bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan semua oraganisasi kemasyarakat atau elemen masyarakat bisa melakukannya. Masih banyak masyarakat kurang mampu perlu mendapat perhatian. ”Kami minta kepada pengusaha lain ikut berpartisipasi membantu warga kurang mampu yang rumahnya tidak layak huni di Kota Denpasar,’’ harapnya.
