FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar melaksanakan peringatan perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang dengan melepas burung di areal Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap dan benih ikan di dam Estuary, Sabtu (21/10).
Peringatan Tumpek Uye dihadiri langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana dan beberapa anggota DPRD Denpasar serta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Perayaan Tumpek Uye di Kota Denpasar dilaksanakan upacara Danu Kerthi yakni pelaksanaan tata- titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi.
Walikota Jaya Negara memgatakan Tumpek Kandang atau disebut Tumpek Uye diperingati umat Hindu setiap 210 hari sekali (perhitungan kalender Bali) atau tepatnya Saniscara Kliwon Wuku Uye. Tumpek ini, umat hindu membuat sebuah upacara bagi binatang dalam artian umat Hindu memuja keagungan Ida Sang Hyang Widhi, Sang Hyang Siwa Pasupati yang disebut Rare Angon, penggembala semua makhluk di alam semesta ini.
Selain memuliakan lingkungan binatang (bhuana agung), kata Jaya Negara, upacara suci ini untuk menyucikan diri dari sifat-sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia (bhuwana alit). Kami berharap perayaan Tumpek Uye terus digelar di Denpasar,” katanya.
Sementara Kabag Kesra Kota Denpasar I.B Alit Surya Antara mengatakan, prosesi diawali persembahyangan bersama dipimpin Ida Peranda Gede Wanasari dari Griya Pengabangan Sanur. Setelah sembahyang bersama baru dilaksanakan pelepasan burung, ayam dan benih ikan 1000 ekor di aliran Dam Suwung serta puluhan ekor burung di areal Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap.