MANGUPURA, FORUMKEADILANBali.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menggelar Airport Emergency Committee (AEC) Meeting 2025 dirangkaikan dengan Table Top Exercise (TTX) menguji kesiapan dan kecepatan respons seluruh unsur kedaruratan di lingkungan bandara. Sebanyak 91 instansi hadir dalam kegiatan menyoroti penyelarasan prosedur penanganan insiden penerbangan.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari kewajiban penyelenggara bandara sesuai UU No. 1 Tahun 2009, KP 479 Tahun 2015, serta mengacu pada standar internasional ICAO Annex 14 dan ICAO Doc 9137 menjadi pedoman utama penyusunan Airport Emergency Plan (AEP) 2025.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan penguatan koordinasi antarinstansi menjadi fokus utama penyelenggaraan kegiatan. Kondisi darurat tidak bisa diprediksi, tetapi kesiapannya harus dipastikan. ”Melalui AEC Meeting dan Table Top Exercise ini, kami mengukur apakah jalur komando dan komunikasi berjalan efektif ketika insiden benar-benar terjadi,” kata Syaugi, Kamis (13/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, bandara memaparkan sejumlah pembaruan pada AEP 2025, termasuk penyempurnaan alur komunikasi kedaruratan, pembagian peran antarinstansi, serta penyesuaian lokasi-lokasi krusial seperti rendezvous point atau titik kumpul pada situasi darurat, staging area yakni area persiapan penanganan darurat, hingga passenger holding area yaitu area kumpul penumpang pada saat keadaan darurat.
Usai pemaparan, kegiatan berlanjut dengan Table Top Exercise (TTX), yakni simulasi berbasis diskusi yang melibatkan seluruh unsur operasional. Setiap instansi diminta menjelaskan langkah respons ketika menerima informasi insiden hingga proses pengendalian situasi di lapangan.
Syaugi menjelaskan AEP adalah dokumen yang harus terus diperbarui mengikuti dinamika operasi. TTX seperti ini memberikan gambaran nyata bagaimana instansi menjalankan prosedurnya dan di mana titik yang perlu diperbaiki.
Kegiatan tahunan ini, lanjut Syaugi, menjadi sarana sinkronisasi antara AEP bandara dan Emergency Response Plan (ERP) milik maskapai, memastikan seluruh unsur bergerak dalam prosedur yang seragam saat situasi kritis terjadi.
Terselenggaranya AEC Meeting dan Table Top Exercise 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai menegaskan komitmennya menjaga kesiapsiagaan dan memperkuat koordinasi lintas sektor sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan penerbangan di Bali. (fkb/pas)

