FORUM Keadilan Bali – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemerintah Kota Denpasar akan mendirikan sejumlah Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2023 tersebar di beberapa titik lokasi. Keberadaan posko ini untuk meningkatkan pelayanan serta pengawasan selama arus mudik berlangsung.
Hal ini terungkap saat pertemuan yang dipimpin Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan dan jajaran OPD terkait lain di Kantor wali Kota Denpasar, Senin (10/4).
Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengatakan pembentukan posko terpadu angkutan Lebaran perlu sebagai bentuk antisipasi dan kepedulian dalam upaya mewujudkan keselamatan lalu lintas angkutan di Kota Denpasar. ”Keberadaan posko posko di beberapa titik lokasi diharapkan akan mampu memberikan pelayanan dan juga pengawasan angkutan dan lalu lintas selama arus mudik Lebaran berlangsung. Sehingga masyarakat khususnya warga Kota Denpasar tetap mendapat kenyamanan,” ujarnya.
Jaya Negara meminta kepada jajaran OPD terkait tetap berkoordinasi dan bekerja sama selama melakukan pemantauan terhadap arus mudik maupun arus balik, sehingga momentum Lebaran 2023 dapat berlangsung aman, nyaman dan kondusif.
Sia menjelaskan posko terpadu terbagi menjadi 4 titik, yakni wilayah darat di Posko Terpadu Terminal Ubung dan Posko Terpadu Uma Anyar. Sedangkan pemantauan wilayah laut dipusatkan di Posko Pelabuhan Sanur dan Posko Terpadu Pelabuhan Serangan. Semua posko tersebut akan diresmikan dalam Apel Kesiapan di Terminal Ubung pada 15 April 2023 mendatang.
Kadis Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan, S.E., menyampaikan posko ini akan disiagakan H-7 hingga H+7 hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah, yaitu 15 -30 April menatang. ”Pada titik Terminal Ubung akan kita gunakan sebagai area istirahat dan kantong parkir. Kami akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, unsur TNI/Polri serta BPBD,” kata Sriawan.
Ketut Sriawan mengungkapkan keberadaan Posko Terpadu ini berupaya fokus mengantisipasi dan menanggulangi segala kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan arus mudik maupun arus balik Lebaran ini. Terdapat aspek yang harus difokuskan di sini. Meliputi aspek keselamatan lalu lintas jalan, aspek keselamatan angkutan laut serta aspek keamanan dan ketertiban. ”Kita akan siapkan segala upaya tindakan antisipasi dan juga penanggulannya agar kondisi bisa berlangsung kondusif,” ungkapnya.
Menyinggung ramp check atau uji kelayakan armada, Ketut Sriawan menambahkan, kegiatan ini akan dipusatkan di Terminal Mengwi yang sebelumnya untuk armada di Kota Denpasar akan dilakukan di pul bus masing-masing. ”Kita arahkan pada armada untuk melakukan uji kelayakan di masing-masing pul atau home base, terutama kita fokuskan adalah laiknya kendaraan tersebut. Setibanya di Terminal Mengwi mereka langsung membuat laporan, dan kemudian baru bisa melanjutkan perjalanan,” ucap Sriawan.
Momentum arus mudik 2023 ini, lanjut Sriawan direncanakan mudik bareng Lebaran mengusung tema “Mudik Dinanti, Mudik Dihati”, digelar bersama pihak BUMN PLN. Menggunakan 29 armada bus, kuota yang disediakan 1.000 kursi dengan berbagai kota tujuan di wilayah Jawa Timur serta Jawa Tengah.