• Pertahankan Sektor Pertanian, Sekda Adi Arnawa Bahas Program Kerja Subak Se-Badung

    FORUM Kedilan Bali – Bentuk keberpihakan Pemkab Badung menjaga dan melestarikan subak sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa menghadiri pembahasan program kerja subak se-Badung sekaligus secara simbolis menyerahkan pakaian kepada Pekaseh dan Pangliman di Balai Subak Lepud, Pesedahan Yeh Sungi Desa Baha Kecamatan Mengwi, Sabtu (11/3).

    Turut  hadir Kadis Kebudayaan I Gede Eka Sudarwitha, Perbekel Baha I Wayan Rusih, Majelis Madya Subak I Made Suka, Majelis Alit Subak I Ketut Sumatra, Pekaseh dan pangliman  se-Badung serta OPD terkait.

    Seusai pembahasan program kerja subak se-Badung Sekda Adi Arnawa mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung bangga atas terselenggaranya pembahasan program kerja subak se-Badung sekaligus sosialisasi  mengenai kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendorong mempertahankan sektor pertanian. Karena secara prinsip ingin menahan laju inflasi dari sisi kebutuhan pangan agar tidak lagi ketergantungan dengan daerah lain. ”Salah satu langkah yang harus kita  lakukan kedepan yakni jangka pendek, bagaimana mendorong hasil produksi padi di Bali dan khususnya di wilayah Badung. Karena gabah akan diambil atau dibeli pemerintah dalam bentuk gabah bukan dalam bentuk tebasan/tengkulak,” ujarnya.

    Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa mengungkapkan dari hasil gabah, petani akan mendapatkan keuntungan atau nilai tambah 11 persen bila tidak dijual ke tengkulak. Dari proses gabah Rice Milling Unit (RMU), beras itu di packing (dikemas) Perumda Pasar. Di satu sisi, para petani menjadi sejahtera, pendapatan petani menjadi naik. ”Hasil pertanian terekspos, pemenuhan kebutuhan terhadap pangan di Badung tidak akan tergantung daerah lain. Ditekankan semua yang dilakukan dalam rangka untuk mengatasi maupun menekan laju inflasi di hulu bukan di hilirnya, mudah mudahan dengan program ini juga menggerakkan komuditas lainnya seperti cabai bawang dan bahan pokok lainnya,” jelasnya.

    Kadis kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha dalam sambutannya menyampaikan pembahasan program kerja subak se-Badung untuk pengumpulan program kerja dari masing-masing Pakaseh tahun 2023 dihadiri 500 Pakaseh dan Pangliman.

    Sementara Ketua Majelis Madya Subak I Made Suka mengungkapkan, terkait dengan  program kerja subak se-Badung yang merupakan penjabaran dari Tri Hita Karana, mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Badung bisa membantu dari anggaran baik melalui dana BKK Kabupaten dan dana desa. ”Kami dari Forum Pakaseh se-Badung menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan maupun dukungan dari Pemerintah Kabupaten Badung terhadap keberadaan subak di Badung,” ucapnya.