FORUMKEADILANBali.com – Pulau Bali kembali menambah konektivitas dengan Korea Selatan. Sebelumnya maskapai Jeju Air beroperasi perdana dengan rute Incheon – Bali – Incheon, Minggu (27/10). Kini Air Busan menjadi maskapai asal Korea Selatan beroperasi perdana di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan rute Busan – Bali – Busan, Rabu (30/10).
Tak hanya perdana di Bali, ini juga kali pertama maskapai penerbangan yang berbasis di Busan, Korea Selatan tersebut beroperasi di Indonesia.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan beroperasinya Air Busan di Pulau Bali, pangsa pasar Korea Selatan semakin menarik dieksplorasi. ”Kami ucapkan selamat kepada Air Busan penerbangan perdananya di Bali. Dalam waktu relatif berdekatan, Bandara I Gusti Ngurah Rai mendapatkan dua penerbangan langsung dari dan menuju Korea Selatan dengan tujuan Incheon dan Busan. Ini menjadi pertanda bahwa Bali saat ini menjadi destinasi menarik bagi warga Korea Selatan. kami harap hal ini semakin memperkuat konektivitas kedua negara terutama pada sektor aviasi dan pariwisata,” jelas Ahmad Syaugi.
Penerbangan perdananya, kata Ahmad Syaugi, maskapai Air Busan nomor penerbangan BX601 menggunakan pesawat Airbus 321 mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (30/10) pukul 23.45 WITA. Penerbangan tersebut mengangkut 212 orang penumpang disambut seremoni water salute, serta pengalungan bunga kepada para penumpang setelah tiba di area kedatangan bandara. Pesawat tersebut dijadwalkan terbang kembali menuju Bandara Internasional Gimhae, Busan dengan nomor penerbangan BX602 hari yang sama pukul 01.05 WITA. Penerbangan rute Busan dijadwalkan terbang 4 kali seminggu yakni Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Lebih lanjut Syaugi mengungkapkan pihaknya meyakini penerbangan perdana Air Busan di Bandara I Gusti Ngurah Rai langkah tepat. Pasalnya, wisatawan asal Korea Selatan tercatat sebagai salah satu wisatawan mancanegara (wisman) dengan jumlah kunjungan tertinggi di Pulau Bali. Berdasarkan data perlintasan atau kedatangan wisman yang kami terima dari Imigrasi, total kedatangan wisman berpaspor Korsel tahun 2023 masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 236.030 orang menempati posisi ketujuh. Tahun ini, sampai kuartal ketiga, total WNA Korsel dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali naik dua peringkat menempati posisi tertinggi kelima yaitu mencapai 220.033 orang. Jumlahnya hampir mendekati kunjungan di tahun 2023 tersebut. ’’Bertambahnya rute penerbangan menuju Korsel tahun ini, kami optimis jumlah kunjungan wisman Korsel di Pulau Dewata akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023,” ungkap Ahmad Syaugi.
Ahmad Syaugi menjelaskan penerbangan dari dan menuju Busan pertama kali terlaksana di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Salah satu kota besar di Korsel, Busan merupakan kota dengan populasi terbanyak ke-2 di Korsel setelah Seoul dengan jumlah penduduk mencapai 3,3 juta jiwa. Kota Busan dilayani satu bandara internasional yakni Gimhae International Airport. Dilansir dari laman resminya, Gimhae International Airport merupakan salah satu dari 14 bandara di Korsel berada di bawah pengelolaan Korea Airports Corporation (KAC), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandar udara di Korsel. Gimhae International Airport dapat melayani hingga 10 juta penumpang per tahun.
Penerbangan perdana Air Busan, ucap Ahmad Syaugi, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani 40 rute penerbangan internasional di 19 negara dioperasikan 42 maskapai penerbangan. ”Hingga September 2024, kami telah melayani 17,9 juta penumpang secara keseluruhan dengan proyeksi pelayanan kepada 23,6 juta penumpang di tahun 2024. Dengan angka pertumbuhan penumpang terus meningkat pasca pandemi, kami meyakini dunia aviasi di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan positif dan Pulau Bali akan terus diramaikan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” ucap Syaugi.
PT Harmoni Aviasi Sejahtera, perwakilan resmi Air Busan di Indonesia menyambut antusias peluncuran rute ini. Agus Mustamin, Head of Representative, mengaku optimis penerbangan langsung ini akan mempermudah wisatawan Korea Selatan menjelajahi Bali sekaligus mempererat hubungan antara kedua negara. (FKB)