FORUMKEADILANBali.com – Petani holtikultura Tabanan akan sumringah, dan dijamin hasil pertanian akan di hargai layak. Khusus hasil produk pertanian buah manggis akan diekspor ke luar negeri dengan harga Rp150 ribu per kg. Tak hanya manggis, sejumlah jenis buah dan hasil pertanian akan dipromosikan dan dijual di dalam dan ke luar negeri.
Untuk beras Tabanan akan difasilitasi masuk ke sejumlah hotel bintang 5 atau berkelas dunia dengan harga layak dan lebih tinggi. Sementara distribusi hasil pertanian khususnya buah akan disebar ke seluruh kamar hotel se-Bali.
Menurut data BPS Bali tahun 2023, total kamar hotel berbintang di Bali 76 ribuan. Badung mendominasi dengan total kamar hotel berbintang 63 ribu, dan Kota Denpasar sekitar 8.000 kamar. Ini belum terhitung restoran dan lainnya sekitar 3.000 di seluruh Bali.
Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) melihat kondisi dan situasi ini wajib dijalankan. Karena sebelumnya, saat Koster-Giri memimpin Bali sebagai Gubernur dan Giri Prasta Bupati Badung, keduanya telah melakukan sejumlah terobosan untuk menjaga petani tetap bangga menjalani pekerjaannya. Seperti menerbitkan dan menjalankan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali. Kini petani dan IKM serta UMKM Bali telah merasakan dampak penerapan pergub ini.
”Produksi pertanian di Tabanan bagus, sudah saya fasilitasi ini dengan mendistribusikan ke hotel berkelas dunia, khusus berasnya di ambil dari Tabanan. Nanti ditambahkan lagi produk pertanian dan lainnya. Seperti kopi dari Pupuan top banget, ” kata Koster dihadapan warga Pupuan dan Selemadeg Raya, Sabtu (12/10/2024).
Selain itu, Koster-Giri akan memperjuangkan kopi Pupuan Tabanan agar mendapat sertifikat indikasi geografis, anggur Bordeaux, anggur Champagne, apel Malang, dan Sutra Thailand. ”Kopi Pupuan rasanya sangat khas. Sekarang tak boleh di tanam di tempat lain, kalau beli kopi Pupuan harus beli kopi hasil produksi dari Pupuan. Ini yang kami perjuangkan Sertifikat Indikasi geografisnya,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Koster-Giri menjelaskan di Bali ada kurang lebih 3.000 hotel dan restoran. Pengusaha hotel dan restoran menggunakan produk lokal Bali. ”Kita sudah keluarkan regulasi agar hotel dan restoran menggunakan produk pertanian Bali,” katanya.
Koster- Giri menjamin petani holtikultura khusus manggis tak kecewa saat musim panen. Karena ekspor komoditi ini akan diperkuat ke sejumlah negara termasuk Cina. Karena warga Cina sangat menyukai manggis Tabanan. ”Kami fasilitasi manggis Tabanan di ekspor ke Cina. Setelah di ekspor ternyata masyarakat Cina paling suka dengan manggis Bali. Manggis Bali ini ya manggis Tabanan. Di sini seharga Rp50 ribu per kg di Cina bisa tembus Rp150 ribu, Astungkara bagus,” jelas Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini.
Selain manggis, sejumlah produksi pertanian Tabanan akan dipromosikan dan dijual ke luar negeri oleh Koster-Giri jika kembali mendapat kepercayaan krama Bali. ”Produk pertanian banyak bagus dari Tabanan, tidak saja kita promosi dan pasarkan ke hotel dan restoran, tapi fasilitasi ekspor ke luar negeri,’’ terangnya.
Warga Kecamatan Pupuan, Ni Wayan Nanda asal Batungsel Kaja mengatakan akan mendukung Koster-Giri karena telah mengangkat hasil pertanian di Pupuan di mata dunia. Terutama kopi dan manggis. ”Potensi di Pupuan kopi dan manggis. Karena berada di bawah Gunung Batukaru sehingga cocok kopi tumbuh. Warga di sini pasti dukung Koster-Giri dan calon Bupati Tabanan Sanjaya-Dirga,’’ kata Nanda.
Kampanye terbuka tahap pertama Koster-Giri dan Sandi berlangsung di Desa Kaba Kaba, Kediri, Desa Batungsel Kecamatan Pupuan, dan Batanbuah Selemadeg Timur. Ribuan warga militan dukung Koster-Giri dan Sandi hadir dalam kampanye. Artis Bali Bagus Wirata dan MC Puja Astawa menghibur dan menghipnotis warga. (FKB)