KARANGASEM, FORUMKEADILANBali.com – Menguasai permainan, belum tentu bisa memenangkan pertandingan. Itu hukum sepakbola dan demikian adanya dialami Tim U-17 Perseden Denpasar, saat dipaksa mengakui keunggulan Tim U-17 Putra Tresna Bali, lewat drama adu penalti, pada babak semifinal Piala Soeratin U-17 Zona Bali 2025, di Stadion I Gusti Ketut Jelantik, Karangasem, Selasa (19/8/2025).
Dengan demikian, Perseden U-17 yang menjadi satu-satunya harapan setelah kegagalan Tim U-13, akhirnya gugur di babak semifinal alias gagal juga ke final. Ini menjadi satu-satunya kekalahan Perseden sejak penysihan, hingga babak semifinal. Satu-satunya kekalahan ini, melenyapkan segala harapan.
Sebaliknya, Putra Tresna yang tertatih-tatih sejak babak penyisihan, justru tampil di final dan akan menantang juara bertahan Tim U-17 Padang Tegal FC Ubud Gianyar, yang sebelumnya dalam partai semifinal pertama, dengan gagah perkasa menggulung Paradise Football Angels (PFA) atau GMB Generation dengan skor 4-0.
Empat gol kemenangan anak-anak asuhan Pelatih I Putu Sulendra itu ke gawang PFA yang dijaga kiper Satrio Aji Sasngko, masing-masing dicetak Lusius Marco Darius Seran menit 19, I Made Agus Mahesa Ananta menit 34, Kadek Galih Sutarjana menit 73 dan I Kadek Dwi Mardika menit 90+2.
Gol Cepat
Sebenarnya Tim Perseden U-17 memulai laga dengan sangat baik. Baru saja kick off berjalan 4 menit, anak-anak asuhan Pelatih I Nyoman Agus Budiartha itu, sudah unggul 1-0, setelah sang kapten I Wayan Sugiantara Putra merobek jalan Putra Tresna yang dijaga kiper Pande Kadek Agus Surya Wijaya.
Sayang start baik Perseden itu diwarnai blunder dua menit kemudian, ketika Rafel Markus Hasibuan melakukan gol bunuh diri di menit 6. Karena salah antisipasi, bola justru bersarang ke gawangnya sendiri. Sementara kiper I Nyoman Bagus Laksana Antika sudah salah posisi.
Setelah skor 1-1, Perseden tetap menguasai jalannya pertandingan sepenuhnya sampai babak pertama berakir. Begitu juga di babak kedua, banyak peluang emas dilahirkan, tetapi sayangnya anak-anak Laskar Catur Muka muda-julukan Perseden U17- selalu gagal dalam penyelesain akhir.
Kelemahan dalam finishing ini berlanjut hingga adu penalti, dimana tiga penendang awal Perseden gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Mereka adalah I Wayan Sugiantara Putra, Anak Agung Made Dwika Ananta Putra, dan Ketut Deni Asadinoov Mahaputra, yang tak mampu menaklukkan kiper Kadek Agus. Charlos Deda
Sementara, dari lima kesempatan Putra Tresna, dua berhasil menjalankan tugasnya dengan baik yakni I Wayan Dananjaya Diatmika dan Cokorda Gede Agung Sena Bagaskara. Dengan demikian, Putra Tresna secara keseluruhan unggul 3-1.
Usai laga tersebut Pelatih Kepala Perseden U-17, I Nyoman Agus Budiartha, menilai timnya kurang beruntung dalam pertandingan tersebut. Kalau mau jujur, pertandingan itu tidak perlu dilanjutkan dengan adu penalti, jika Perseden mampu memaksimal peluang demi peluang emas yang mereka dapatkan di waktu normal. ”Anak-anak menguasai pertandingan, banyak peluang emas didapat, tapi yang jadi gol murni hanya satu. Apesnya lagi, kami kena gol bunuh diri akibat barisan pertahanan, salah mengantisipasi bola krosing lawan,” ucapnya.
Tim U-17 Perseden kini tinggal berharap bisa meraih juara III, menghadapi PFA yang ditangani Pelatih I Wayan Sukadana. (gra)

