• Pj. Gubernur Mehendra Jaya : Ketersediaan Barang di Pasaran Dipastikan aman

    FORUM Keadilan Bali – Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya mengatakan ketersediaan barang bahan kebutuhan pokok di pasaran dipastikan aman menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan.

    Pj. Gubernur Mahendra Jaya didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali Ny. Widiasmini Indra beserta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Bali menyampaikan disela-sela mengunjungi pasar murah digelar serangkaian pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di depan Kantor Gubernur Bali, Minggu (25/2).

    Seusai berkeliling dan berbelanja di pasar murah, Pj. Gubernur Bali menyampaikan jelang  Hari Raya Galungan dan Kuningan akan terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Pemprov Bali bersinergi dengan BPD Bali, Bank Indonesia dan stakeholder terkait lainnya menggelar pasar murah. ”Kami berharap digelarannya pasar murah dapat membantu dan meringankan beban masyarakat terutama kebutuhan menjelang hari raya seperti beras, minyak goreng, telor, buah-buahan hingga canang,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan, pasar murah ini merupakan salah satu upaya dari rangkaian dilakukan pemerintah dalam menjamin suplai serta distribusi barang untuk mengendalikan inflasi menjelang hari raya.

    Lebih lanjut Sekda Dewa Indra mengatakan pengendalian inflasi terdapat empat strategi yang dilakukan yaitu keterjangkauan harga, ketercukupan suplai, kelancaran distribusi dan komunikasi. Komunikasi untuk meyakinkan masyarakat kalau barang kebutuhan tersebut tersedia. Pelaksanaan pasar murah meskipun skalanya kecil, namun mampu membawa pesan kepada masyarakat kalau barang itu tersedia. LPG 3 kg katanya langka, di pasar ini tersedia, beras juga tersedia. Efek psikologis masyarakat ini coba diatasi. ”Kami meyakinkan masyarakat kalau barang tersebut tersedia di pasar. Kami harap masyarakat tidak perlu membeli barang secara berlebihan, cukup sesuai kebutuhan saja karena persediaan aman,” imbuhnya.

    Menanggapi kelangkaan pasokan LPG 3 kg (gas melon), Sekda Bali mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan telah disepakati mengantisipasi kebutuhan hari raya, telah diberikan tambahan suplai 250 ribu biji LPG 3 kg ditambah stok tengah beredar di pasar. Asumsi kami jumlah tersebut cukup untuk Hari Raya Galungan dan seterusnya sehingga persediaan aman. ”Masyarakat kani minta tidak khawatir, pemerintah daerah pasti merespon dengan cepat begitu ada kelangkaan. Kami yakinkan masyarakat bahwa ketesediaan aman,’’ ucapnya.

    Sekda Dewa Indra minta masyarakat tidak usah khawatir terkait kenaikan harga beras, karena dalam waktu tidak terlalu lama akan ada panen, harga beras pasti turun karena suplai otomatis bertambah. Penyebab kenaikan beras saat ini dampak dari musim panen belum tiba karena badai El Nino. Tetapi akhir Februari dan Maret sudah akan masuk musim panen. Karena itu, produksi gabah/beras akan tersedia cukup dan harga akan turun. Mengatasi kenaikan harga kurangnya stok akibat badai El Nino ini diatasi dengan operasi pasar dan masyarakat bisa membeli beras SPHP yaitu beras digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog.

    Kunjungan pasar murah diawali pencanangan gerakan tanam pangan cepat panen ditandai penanaman bibit jagung oleh Pj. Gubernur Bali, Sekda Bali, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Direktur BPD Bali serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Bali, dengan mengambil tempat di areal timur Kantor Gubernur Bali.