FORUMKEADILANBali.com – Pj. Sekda Badung I.B Surya Suamba melaksanakan panen perdana bawang merah di Subak Delod Sema Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Senin (14/10).
Pj. Sekda Surya Suamba mengatakan luas tanam bawang merah di Badung sangat kecil. Sementra kebutuhan bawang merah sangat besar. Ia mengajak generasi muda mulai belajar bertani. Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian siap memberikan bantuan bibit, pupuk dan semua kebutuhan produksi penanaman bawang. ’’Kita bantu kemudian hari ini sudah 2 bulan umurnya kita panen. Dari panen ini langsung kita sinergikan dengan pasar yang mengambil off-taker hasilnya sehingga proses tata niaga berkenaan produksi penanaman sampai penjualan di manage pemerintah atau bahasa kerennya kita sebutkan manajemen farming,” ujarnya.
Sementara itu, Kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana meyampaikan kendala budidaya bawang merah karena biaya produksi mahal dan faktor cuaca. Ini mengakibatkan petani merasa berat dan enggan membudidayakan bawang merah. Sama halnya dengan cabai, bawang merah sangat tidak toleransi dengan hujan. “Tahun 2023, kita mulai mencoba membuat demplot, kemudian mengembangkan kegiatan bawang merah. Itu produksi kita hanya 3 ton. Tahun 2024, kita coba kembangkan setelah petani yakin bawang itu cocok di Badung. Tahun 2024, kita kerjasama dengan kubah, petani, kita kembangkan 10 hektare,’’ ujarnya.
Wijana menjelaskan sekarang sudah mulai panen dengan kondisi harga di pasar cukup bagus. Kalau di pasar harganya sekarang Rp30.000 per kilogram di tingkat petani Rp20.000-Rp25.000 kg. Hitung-hitungan sementara 2024 ini akan punya bawang sekitar 145 ton dengan produktivitas rata-rata 14 ton per hektar. ”Kita sudh hitung semua menjadi 14 ton per hektar di Subang. Sedangkan ada perbaikan irigasi maka kita dorong petani kita ajak bekerja sama dengan pemerintah daerah,” jelasnya
Dengan bertani bawang merah, kata Wijana, tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan keluarga. Belajar teknik bertani modern, dan berinovasi dalam bertani. Selain menjadikan pertanian bawang merah sebagai pilihan cerdas dan berkelanjutan. Jadilah bagian dari perubahan dan tunjukkan bahwa generasi muda bisa menguasai bidang pertanian.
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan I.B Gede Arjana, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Badung A.A Sagung Rosyawati, perwakilan Camat Mengwi dan unsur Tripika, Lurah Sading serta petani bawang Subak Delod Sema. (pas)