• FOTO BERSAMA – Plt. Bupati Ketut Suiasa foto bersama usai memimpin Rakor Pendataan serta penelusuran Arsip Tokoh Pahlawan I Gusti Ngurah Rai akan dijadikan Memori Kolektif Bangsa di Ruang Rapat Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, Senin (7/10).

    Plt. Bupati Suiasa Pimpin Rakor Pendataan Arsip I Gusti Ngurah Rai

    FORUMKEADILANBali.com – Plt. Bupati Ketut Suiasa memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pendataan serta penelusuran Arsip Tokoh Pahlawan I Gusti Ngurah Rai akan dijadikan Memori Kolektif Bangsa (MKB) di Ruang Rapat Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, Senin (7/10).

    Suiasa mengatakan penyusunan sejarah kehidupan itu sangat penting untuk diketahui. Apalagi sejarah seorang tokoh sudah memiliki jasa besar terhadap perjalanan sebuah bangsa. Dalam hidup yang dicari bukan sebuah kehormatan tapi dicari suatu pengakuan. ”Kita akan merasa bersalah dan berdosa apabila ada sosok kehidupan bangsa khususnya di Badung sudah membuat suatu sejarah penting untuk kehidupan bangsa yang kita bisa nikmati sampai sekarang,’’ katanya.

    Suaiasa menyampaikan tidak memberikan suatu pengakuan sejati pada sosok Pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Pengakuan ini penting karena hidup ini ada masanya. Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada peradabannya. Ketika orang pada peradabannya tidak diberikan memori yang benar dan memori yang utuh maka pada saat itu peradaban akan terkikis dan hilang. Kalau sampai terjadi akan merasa sangat bersalah karena tidak mampu memberikan informasi yang utuh dan benar. ”Saya mengajak semua elemen bersama mewujudkan suatu MKB terkait Pahlawan I Gusti Ngurah Rai sekaligus mengisi data-data pada Museum yang saat ini sudah dibangun di Desa Carangsari,” ujarnya.

    Lebih lanjut Suiasa mengemukakan bila semua itu sudah bisa dilakukan inilah sejati pengakuan secara utuh terhadap dua hal yakni sosok apa yang dilakukan dari awal sampai Beliau gugur. Kedua, keutuhan dari semua dokumen yang aslinya baik yang bersifat virtual maupun visual. “Tugas kita di Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung mampu menghasilkan suatu data yang akuntabel serta terpercaya kedepan tentang sosok I Gusti Ngurah Rai,” imbuhnya.

    Sementara Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Ni Wayan Kristiani melaporkan pembahasan MKB terkait Pahlawan I Gusti Ngurah Rai prosesnya sudah dilakukan dari Juli 2024 rencananya akan dikoordinasikan pada November 2024 ke Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Untuk bisa membuat sebuah MKB tentu dibutuhkan bukti atau dokumen baik berupa virtual maupun visual akan bercerita tentang suatu kejadian atau seseorang dalam hal ini I Gusti Ngurah Rai.

    Kristiani berharap semua elemen pemerintah, masyarakat, keluarga serta semua pihak berkontribusi agar bisa terwujudnya MKB menjadi suatu informasi utuh tentang perjalanan atau sejarah I Gusti Ngurah Rai dari masa anak anak, remaja, masa perjuangan Beliau sampai akhirnya gugur dalam perjuangan. ”Kita akan wariskan kepada generasi penerus dikemudian hari, dan menjadi informasi valid dan akuntabel,” ucapnya.

    Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra I Nyoman Sujendra, Camat Petang A.A Ngurah Raka Sukaeling, perwakilan Bintal Kodam IX/Udayana, Perbekel Carangsari, perwakilan dari Putra I Gusti Ngurah Rai, Perwakilan Veteran Provinsi Bali dan Badung serta undangan lainnya. (pas)