FORUM Keadilan Bali – Pebiliar PWI Bali Hary Santoso kembali mempersembahkan medali perak setelah di final single bola 9 dikalahkan pebiliar PWI Kepulauan Riau, Endang Kurniawan dengan skor 5-3 dalam final di Lucky Biliar Malang Raya, Jawa Timur, Kamis (24/11).

Sehari sebelumnya, Hari Santoso turun di nomor bola 8 menyabet medali emas setelah menumbangkan pebiliar tuan rumah Jawa Timur dengan skor 5-1. Untuk  sementara Kontingen PWI Bali mengantongi 1 medali emas dan 1 perak menempati posisi ketiga di bawah Jawa Barat merebut 3 emas, 3 perak dan 2 perunggu, dan rumah Jawa Timur menyebet 3 emas, 1 perak. Posisi keempat diduduki Kepulauan Riau dengan 1 emas dan 1 perunggu dan peringkat kelima ditempati Jawa Tengah dengan 1 medali emas.

Bali masih berpotensi menambah perbendaharaan medali dari cabor biliar nomor bola 10 single. Saat berita ini diturunkan, Hary Santoso sedang bertanding. ”Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih medali emas kembali sehingga apa yang menjadi target Siwo PWI Bali membawa pulang 2 medali emas bisa tercapai,” kata Hary Santoso.

Pria asal Klungkung itu mengaku kurang beruntung sehingga gagal merebut emas kedua untuk PWI Bali. Karena pebiliar asal PWI Kepri ini cukup bagus mainnya. “Saya sial. Dua kali bola harusnya masuk ternyata  tertahan di pinggir  lubang yang sama. Mohon maaf ya, semoga saya bisa maksimal di bola 10,” ucap Hari Santoso yang akbrab disapa Hari Pratama.

Cabor biliar memperebutkan 5 medali emas masing-masing dari nomor bola 8 single dan double, bola 9 single dan double, serta dari bola 10 single. Bali mengikuti semua nomor yang dipertandingkan menerjunkan Hary Santoso, Ari Purboyo dan Miasa.

Sementara  di cabang tenis, pasangan Ketut Sukarnata/Nyoman Suasthawan dihentikan lawannya dari Jabar di babak 8 besar. Trio pecatur Budiharjo, Sujaedi dan Izarman bercokol di peringkat ke17 dari 24 kontingen.

Tim Futsal PWI Bali gagal menembus semifinal setelah dikalahkan Riau dengan skor 1-11 pada babak 8 besar di SM Futsal.