FORUM Keadilan Bali – Guna meningkatkan pengelolaan kehumasan di Kabupaten Badung, Prokompim Setda Kabupaen Badung mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Media Sosial dan Kehumasan diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bekerja sama dengan Abahabar Academy berkolaborasi beberapa media berlangsung di Jakarta, Kamis (26/10).
Selain Kabupaten Badung, sedikitnya 15 kabupaten se-Indonesia turut aktif mengikuti kegiatan Bimtek ini.
Saat ini tantangan bekerja di Humas akrab teknologi. ”Kini bukan manusia yang mencari informasi, tapi informasi mencari manusia. Sehingga tantangan besar humas saat ini salah satunya dengan keberadaan media social,’’ ujar Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong.
Dia menjelaskan informasi beredar dengan cepat dan luas ke seluruh dunia ke setiap pengguna media sosial hampir tidak tersaring. Bahkan hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. ”Kini bukan manusia yang mencari informasi tetapi informasi yang mencari manusia,” ujarnya.
Menurutnya, Artificial Intelligence sekarang menjadi tantangan bagi yang bekerja di sektor komunikasi publik. Apalagi menjelang Pemilu, levelnya sudah meningkat yang namanya hoaks menjadi deep fake. Pekerjaan Humas semakin berat dalam manajemen media sosial. Media sosial sebagai sebuah produk teknologi berwajah ganda. Di satu sisi, dapat memberikan kemudahan terutama mudah berkomunikasi dengan masyarakat sehingga bisa lebih transparan dan lebih luas menjangkau publik dengan media sosial. Di sisi lain direpotkan media sosial yakni harus memanajemen dengan optimal dalam menghandle berita hoaks atau deep fake.
Direktur Eksekutif APKASI, Sarman Simanjorang mengungkapkan Humas di era teknologi informasi memiliki peran sangat penting bagi instansi dan lembaga di wilayahnya masing-masing. Di tengah derasnya arus informasi sulit dibendung, Humas menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi cepat, tepat, akurat. Selain respon cepat menangkap informasi yang tidak pasti maupun berita bohong atau hoaks. ”Kita sebagai Humas harus respon cepat informasi tidak jelas, berita bohong diantisipasi sedini mungkin agar tidak menjadi krisis informasi. Shingga dapat merugikan nama baik instansi, lembaga yang akhirnya bisa menurunkan citra positif pemerintah dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah,” tegas Sarman.
Sementara itu, Kepala Bagian Prokompim Made Suardita di sela-sela Bimtek menyampaikan terima kasih kepada APKASI telah menyelenggarakan Bimtek kehumasan. Tim Prokompim Badung bisa memperluas wawasan terkait kehumasan di era teknologi terus berkembang saat ini. Dengan demikian bisa diterapkan dalam mengelola informasi terkait kegiatan pimpinan yang menjadi tupoksi kehumasan di Kabupaten Badung.
Pembekalan materi bimtek ini disuguhkan dengan baik para narasumber diantaranya Andromeda Mercury, Eko Suprihatno dan Seera Safira yang masing-masing memiliki jam terbang tinggi di dunia jurnalistik.