FORUM Keadilan Bali – Konsistensi penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara otomatis meningkatkan prosentase mencapai 97,66 persen kesembuhan pasien pada Rabu (7/12).
Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar diketahui meninggal dunia nihil. Kondisi ini dibarengi penambahan kasus sembuh 21 orang dan kasus positif 13 orang. Data secara komulatif, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 55.660 kasus, angka kesembuhan pasien 54.357 orang (97,66 persen), meninggal dunia sebanyak 1.142 orang (2,05 persen) dan kasus aktif dalam perawatan 161 orang (0,29 persen). ”Kami minta masyarakat taat dan disiplin protokol kesehaan (prokes). Kalau mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 di Denpasar kembali melonjak,’’ pinta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menyampaikan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar sudah melandai karena tingkat displin masyarakat menerapkan prokes kembali meningkat. Masyarakat diminta waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus taat prokes agar tehindar penularan dan tertular virus varian baru.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas sehari-hari wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi walaupun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ ucapnya.