• Puluhan Menteri Kabinet PM Inggris Boris Johnson Mundur

    FORUM Keadilan Bali – Dunia politik Inggris bergejolak pekan ini, setelah puluhan menteri dan pembatunya di kabinet yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mengundurkan diri. Alhasil, kurs poundsterling jeblok dalam 2 hari terakhir.

    Pada perdagangan Kamis (7/7), poundsterling berbalik melesat naik setelah Johnson dikabarkan mundur dari jabatannya. Poundsterling tercatat melesat 0,54% melawan dolar AS ke US$ 1,1994. Kemarin nilainya jeblok ke level terlemah dalam lebih dari 1 tahun terakhir.

    Melawan rupiah, poundsterling juga menguat 0,38% ke Rp 17.944/GBP. Sebelumnya, pemerintahan Inggris nyaris bubar setelah lebih dari 50 menteri dan pejabat negara mengajukan pengunduran diri.

    Pengunduran diri masal tersebut akibat diangkatnya Chris Pincher sebagai Deputy Chief Whip. Posisi ini sangat penting untuk mengatur kontribusi partai di parlemen. Padahal Pincher tengah terbelit kasus pelecehan seksual.

    Johnson sebelumnya bersikukuh melanjutkan pemerintahan. ”Tugas seorang perdana menteri dalam situasi sulit ketika dia diberi mandat besar adalah untuk terus berjalan dan itulah yang akan saya lakukan,” tegasnya.

    Namun, semakin banyaknya pejabat yang mundur, Johnson akhirnya dikabarkan setuju untuk lengser.

    Melansir BBC, Johnson dilaporkan akhirnya setuju untuk lengser dari jabatannya seiring dengan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Konservatif.

    Dia menyatakan ingin tetap duduk di kursi PM sampai ada pemimpin baru terpilih dari Partai Konservatif pada Oktober mendatang.