• REHABILITASI SOSIAL – Puluhan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali mengikuti kegiatan rehabilitasi social, Sabtu (11/5).

    Puluhan Narapidana Lapas Kelas IIA Kerobokan Ikuti Rehabilitasi Sosial

    FORUMKeadilanbali – Puluhan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali mengikuti kegiatan rehabilitasi social, Sabtu (11/5).

    Kegiatan dimulai pukul 07.30 Wita untuk mengubah pola perilaku hidup narapidana agar lebih baik dan disiplin. Selain itu, meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan rehabilitasi sosial diawali dengan function, yaitu membersihkan wisma hunian. Dilanjutkan kegiatan keagamaan bagi narapidana Hindu dan Islam. Selanjutnya, narapidana mengikuti sesi edukasi dari Konselor Adiksi Yayasan Dua Hati Bali tentang dinamika kelompok, sharing dalam mengatasi sugesti zat napza, dan identifikasi kondisi adiksi.

    Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Y. Pasaribu mengapresiasi rehabilitasi social, dan berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal bagi narapidana untuk hidup lebih baik setelah bebas dari masa hukumannya.

    Tak hanya materi edukasi, kata Pramella, kegiatan rehabilitasi sosial diselingi aktivitas fisik. Pukul 15.00 Wita, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diajak mengikuti senam di Lapangan Lapas Kerobokan. Senam ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi membantu melepaskan stres dan membangun rasa kebersamaan. ”Melalui kegiatan ini, diharapkan para narapidana dapat mengubah pola pikir dan perilakunya, serta memiliki bekal untuk hidup mandiri setelah bebas,” ujar Pramella.

    Pramella menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk Yayasan Dua Hati Bali yang telah memberikan materi edukasi kepada para WBP.

    Pramella berpesan kepada para narapidana mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial dengan sungguh-sungguh. ”Gunakan kesempatan ini belajar dan memperbaiki diri. Kembangkan potensi dimiliki agar kelak dapat kembali ke masyarakat dan menjadi pribadi yang bermanfaat,” pinta Pramella.

    Dia mengungkapkan kegiatan rehabilitasi sosial ini salah satu upaya Lapas Kerobokan membimbing narapidana agar dapat kembali ke masyarakat sebagai insan yang berbudi pekerti luhur dan tidak mengulangi perbuatan pidananya. (nom)