FORUM Keadilan Bali – Sebanyak 32 pasien Covid-19 di Kota Denpasar sembuh. Sementara meninggal dunia bertambah 1 orang kasus positif bertambah sebanyak 46 orang pada Rabu (16/11).
Sesuai data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 55.196 kasus, angka kesembuhan pasien 53.725 orang (97,34 persen), meninggal dunia sebanyak 1.132 orang (2,05 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 339 orang (0,61 persen).
”Kami mengimbau mayarakat taat dan disiplin protokol kesehatan (prokes). Kalau abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 di Denpasar kembali melonjak,’’ pinta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar naik turun karena tingkat displin masyarakat menerapkan prokes menurun. Masyarakat tetap waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus taat prokes agar tehindar penularan dan tertular virus varian baru.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas sehari-hari wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi walaupun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ ucap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini.