• PAWINTENAN SARASWATI – Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Dewa Gede bersama karyawan mengikuti Pawintenan Saraswati pada puncak puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar bertepatan Purnama Sasih Katiga, Selasa (17/9).

    Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar

    FORUMKEADILANBali.com – Setelah melalui serangkaian tahapan upacara, puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar berlangsung khidmat bertepatan Purnama Sasih Katiga, Selasa (17/9).

    Sejak pagi hari seluruh staf jajaran Bapenda Kota Denpasar melaksanakan persiapan upacara. Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian puncak karya dipentaskan Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, Tari Rejang Renteng, Topeng Wali dan Topeng Sidakarya. Rangkaian Puncak Karya yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara, Griya Kusumayati Yangbatu diakhiri persembahyangan bersama serta pawintenan Saraswati diikuti seluruh pejabat di Kantor Bapenda Kota Denpasar.

    Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Dewa Gede Rai disela-sela pelaksanaan karya menjelaskan rangkaian karya dimulai sejak 11 Juni lalu diawali nuntun Ida Bhatara dan pada 6 September dilaksanakan upacara mapakeling karya. Upacara Negteg Beras, Ngingsah Beras dan Naceb Sunari dilaksanakan Sukra Pon Wuku Julungwangi, 12 September berjalan lancar.

    Saniscara Wage Julungwangi, 14 September dilaksanakan Tawur Rsi Gana, Tawur Panca Kelud  Pemelaspasan dan Ngadegang Betara Rambut Sedana. Setelah puncak karya, Ida Bhatara nyejer sehari dan dilaksanakan panyineban pada Buda Pon Sungsang, 18 September.

    Eddy Mulya mengatakan Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas.

    Eddy Mulyamengungkapkan upacara untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang penerimaan pajak daerah. ”Astungkara seluruh rangkaian karya berjalan lancar dan labda karya dengan harapan dapat memberikan vibrasi positif. Selain menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah dalam mencapai fiskal yang kuat untuk menuju Denpasar Maju,” ujarnya. (pas)