FORUM Keadilan Bali – Guna mengendalikan inflasi sekaligus menyosong HUT ke-235 Kota Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, dan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar menggelar pasar murah ditinjau Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (22/2).
Pasar murah digelar di depan Kantor Perbekel Desa Dauh Puri Klod menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok utama dengan harga terjangkau antara lain, beras pertiwi Rp60.000 per 5 kg, minyak goreng Rp17.000 per botol, telur ayam Rp43.000 per krat, bawang merah Rp22.000/kg, bawang putih Rp18.000/kg, cabai rawit Rp54.000/kg, dan cabai merah besar Rp30.000/kg.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengunjungi stand pedagang dan menyapa warga yang hadir mengatakan, pasar murah ini merupakan upaya Pemerintah Kota Denpasar mengendalikan harga bahan pangan pokok. ”Antusiasme masyarakat hadir, kami harap memperingati rangkaian HUT ke-235 Kota Denpasar diisi kegiatan pasar murah dapat memberikan manfaat kepada masyarakat mendapatkan harga bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. Terutama memenuhi target kerja pemerintah terus menekan laju inflasi,” kata Wawali Arya Wibawa didampingi Asisten 2, AA Gde Risnawan, dan Perbekel Desa Dauh Puri Klod Nengah Suartha.
Salah seorang warga Desa Dauh Puri Klod, Ayu Indrayani mengaku Pemkot Denpasar menggelar pasar murah sangat membantu warga. Karena harga yang ditawarkan cukup murah dibandingkan harga dipasaran saat ini. ”Saya mendapatkan beras 5 kg seharga Rp60.000 dan dipasaran saat ini masih berkisar Rp63.000 dan telur Rp19.000 per 10 butir. Sedangkan di pasaran harganya masih Rp21.000 lebih,” ujarnya.