FORUM Keadilan Bali – Ratusan siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan PAUD di Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) dan Denpasar Utara (Denut) mengikut parade Ogoh-ogoh anak digelar Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) – PGRI Kota Denpasar, Sabtu (11/3).
Parade ogoh-ogoh anak dilangsungkan di dua lokasi, yakni Lapangan Astagina Padangsambian Kelod, Denbar dan Lapangan Lumintang, Denut. Kegiatan ini menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret mendatang.
Anak-anak TK dan PAUD mengarak ogoh-ogoh dilepas Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOPTKI Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Alit Wiradana. Hadir Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar AA Gede Wiratama dan Kabid Pembinan PAUD dan PNF Disdikpora Ni Made Sugiantini.
Ny. Antari Jaya Negara mengapresiasi antusiasme dan semangat siswa TK dan PAUD terlibat dalam kegiatan ini. ”Kita bisa melihat adik-adik begitu semangat mengikuti parade ogoh-ogoh. Ajang ini merupakan salah satu program pembelajaran pengembangan kreativitas anak-anak dengan konsep kebersamaan dan gotong royong, seperti spirit Kota Denpasar Vasudhaiva Kutumbhakam,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.
Dia mengungkapkan momentum seperti ini bentuk pelestarian budaya yang nyata dan sangat baik karena melibatkan peran serta anak-anak dalam proses pembuatan sampai pengarakan. ”Parade ogoh-ogoh ajang rekreasi menumbuhkembangan kecintaan anak-anak seni, tradisi, dan budaya Bali,” imbuhnya.
Sinar terik matahari tak membuat surut semangat peserta parade tersebut. Dipandu guru masing-masing, mereka mantap menjalankan tugas masing-masing yang diembannya. Ada yang bertanggung jawab memikul ogoh-ogoh, ada membawa papan nama, spanduk dan perangkat lainnya.
Ketua IGTKI – PGRI Kota Denpasar, Nyoman Puspitawati Yasa menjelaskan parade ogoh-ogoh melibatkan 19 Gugus TK dan PAUD dari Kecamatan Denbar dan Denut total jumlah lebih dari 20 buah ogoh-ogoh yang diarak. ”Hari ini giliran Kecamatan Denbar dan Denut berkesempatan mengikuti parade ogoh-ogoh. Kecamatan Dentim dan Densel akan dilakukan pada 14-15 Maret mendatang,” katanya.
Puspawati menyampaikan selain diarak, ogoh-ogoh juga dinilai dan akan dipilih tiga terbaik dari masing-masing kecamatan yang akan ditampilkan dan diarak pada Parade Ogoh-ogoh Kota Denpasar, tanggal 18 Maret dan digelar di kawasan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung atau Puputan Badung. ”Penilaian ogoh-ogoh kami memiliki beberapa kriteria. Antara lain, keunikan tema, teknik konstruksi, komposisi yang digunakan, ekspresi dan proporsi. Selain itu, aksesoris, harmoni warna, kreativitas dan penampilan saat parade menjadi unsur yang kami nilai,” terangnya.
Ia menambahkan, selain 12 peserta terbaik dari 4 kecamatan, pihak IGTKI – PGRI juga akan membawa satu peserta lain dari lembaga penyedia pendidikan berkebutuhan khusus, yaitu TK Tuna Rungu Sushura pada Parade Ogoh-ogoh Kota Denpasar nanti.