• PEKIKKAN YEL YEL – Ketua Tim Pemenangan Satriya, I Nyoman Suwirta bersama Paslon nomor 2 Made Satria-Tjok Surya, Anggota DPRD Klungkung Wayan Regeg, Ida Bagus Ketut Arimbawa dan tim pemenangan serta masyarakat meneriakan yel-yel menang, menang, menang dan coblos Paslon nomor 2 Paslon Satriyadan Paslon Gubernur Waya Koster-Giri Prasta saat kampanye di Banjar desa desa Tegalwangi, Sabtu (19/10).

    Ratusan Warga Desa Adat Tegalwangi Bulatkan Tekad Dukung Paslon Satriya dan Koster-Giri

    FORUMKEADILANBali.com – Ratusan warga Desa Adat Tegalwangi, Desa Dinas Nyalian, Kecamatan Banjarangkan membulatkan tekad mendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klungkung nomor 2, Made Satria-Tjok Gede Surya Putra (Satriya) dan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Bali Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) pada kampanye di Balai Banar Desa Tegalwangi, Sabtu (19/10/2024).

    Paslon Satriya bersama Tim Pemenangan I Nyoman Suwirta, Anggota DPRD dari PDI Perjuangan I Wayan Regeg, Ida Bagus Ketut Arimbawa dan tim pemenangan begitu tiba disambut baleganjur dan pengalungan bunga dengan pagar betis ibu-ibu PKK dan Seka Teruna Teruni (STT) serta warga lainnya.

    Ketua Tim Pemenangan Paslon Satriya, Nyoma Suwirta minta kepada warga Desa Adat Tegalwangi jangan ragu memiliih Paslon nomor 2 Satriya karena programnya jelas dan tidak muluk-muluk. Begitu juga Pak Koster, beliau sudah pernah menjadi Gubernur Bali 2018-2023 dan Giri Prasta menjadi Bupati Badung dua periode hingga tahun 2025. ”Kalau prestasi Koster-Giri tidak ada mengalahkan. Karena satu-satu Gubernur yang bisa membuat minuman arak go internasional. Arak yang bisa masuk ke hotel hanya Pak Wayan Koster. Turyapada Tower dan Shortchut,’’ katanya.

    Suwirta berharap masyarakat memilih gubernur yang sudah pernah jadi gubernur dan berbuat untuk Bali. Wakil Gubernur Giri Prasta terkenal bares dan memiliki program Angelus Buana. Karena warga Tegalwangi sudah merasakan bantuan dari Pak Giri Prasta.

    Suwirta menyampaikan kalau Made Satria-Tjok Surya dipercaya memimpin Klungkung, pembangunan tidak boleh berhenti harus berlanjut. Pembangunan tidak boleh dari nol dengan berbagai alasan sehingga pembangunan itu akan tidak pernah maju alias mandek. ’’Titiang 10 tahun memimpin Klungkung, kalau dibilang kurang ya kurang. Kalau dikatakan berbuat hampir 100 persen sudah berjalan. Termasuk di Desa Tegalwangi sudah banyak dibantu pemerintah, baik lewat titiang maupun anggota DPRD,’’ ucap Suwirta.

     

    Sementara itu, Calon Bupati Klungkung Made Satria didampingi Wakilnya Tjok Surya Putra, mengaku bahagia dan bangga sudah diberikan kesempatan bertemu dan menyatukan sikap untuk memilih Paslon Satriya dan Paslon Koster-Giri pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. ’’Titiang matur suksma sampun ngicenin galah mesadu ajeng ngiring ida dane krama adat Banjar Tegalwangi,’’ kata Sartia.

    Satria mengatakan, dirinya bersama Tjok Surya sebagai Cabup memiliki visi misi bersinergi dengan visi misi Paslon Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta, yakni ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. ”Titiang mencoba menyederhanakannya lewat Tri Hita Karana adalah parahyangan, pawongan dan palemahan,’’ ujarnya.

    Satria memaparkan parahyangan, pawongan dan palemahan masing-masing memiliki program ke depan. Di parahyangan masyarakat sudah merasakan bantuan dana hibah dari Kabupaten Badung lewat program Angelus Buana untuk meringankan beban masyarakat ketika membangun pura, pibon dan balai banjar. Namun bantuan tersebut bukan hanya di Klungkung saja melainkan seluruh Bali. Begitu juga Bupati Klungkung dua periode Nyoman Suwirta maupun anggota DPRD memberikan bantuan untuk pelestarian seni, budaya dan adat. Kalau ada seka santi, STT, PKK dan yowana membutuhkan bantuan dana hibah atau bansos bisa minta kepada Anggota DPRD Klungkung Dapil Banjarangkan Wayan Regeg dan Ida Bagus Ketut Arimabawa serta Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Suwirta. ”Dalam satu tahun ada dua kali anggaran, yakni di anggaran induk dan perubahan. Ini akan difasilitasi oleh wakil- masyarakat yang duduk di DPRD Kabupaten Klungkung maupun DPRD Provinsi,’’ katanya.

    Lebih lanjut Satria mengungkapkan, program mantan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta di bidang kesehatan akan dilanjutkan dengan menaikkan anggaran dari Rp44 miliar menjadi Rp50 miliar setiap tahun. Kalau dulu anggaran kesehatan Rp44 miliar mencakup 98 persen akan ditingkatkan menjadi 100 persen jika dipercaya warga menjadi Bupati Klungkung. ’’Masyarakat berobat ke rumah sakit tidak membayar alias gratis karena sudah dibayari pemerintah daerah,’’ terangnya.

    Seiring peningatan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas, ucap Satria, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung akan ditingkatkan status atau tipenya. Tujuan meningatkan status atau tipe agar rumah sakit bisa memberi pelayanan jauh lebih berkualitas. Kalau meningkakan status berarti didukung fasilitas, infrastruktur dan peralatan termasuk tenaga medis jauh lebih lengkap. ”Rumah Sakit Umum Klungkung akan saya tingkatkan dari tipe B menjadi tipe A,’’ jelasnya.

    Satria menuturkan dirinya bersama Tjok Surya akan melanjutkan program pembangunan Nyoman Suwirta. Karena ke kedepan pembangunan perlu berlanjut dan jangan mulai dari nol. Ia berkomitmen akan melanjutkan program beliau yang sudah baik dan memaksimalkan yang belum maksimal. Bagaimana membuat terobosan baru dan digarap bersama beliau terkait program kedepan. ”Saya akan menggali potensi yang ada di Klungkung dapat menghasilkan uang cepat. Seperti Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di eks. galian C dampaknya luar biasa dan bisa menghasilkan uang cepat,’’ ungkapnya. (pas)