FORUMKeadilanbali.com – Ribuan penonton memadati arena nonton bareng (nobar) semifinal Piala AFC Asia U-23 mempertemukan Timnas Indonesia kontra Timnas Uzbekistan diselenggarakan Pemkot Denpasar di kawasan Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Senin (29/4).
Tiga spot disediakan menonton di kawasan tersebut, yakni Ruang Taksu, pelataran Taksu dan halaman depan Gedung Dharma Negara Alaya. Ketiga titik tersebut dipadati penonton hadir menyaksikan pertandingan Timnas Indonesa vs Uzbekkistan.
Hadir menyaksikan laga Indonesia melawan Usbekistan yakni Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede serta beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Tampak hadir pula Guberur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster. Rangkaian nobar diawali main bareng (Mabar) e-Sport, dilanjutkan makan nasi jinggo serta ngopi bareng sembari menunggu kick off.
Sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan, terdengar riuh penonton memadati kawasan tersebut. Tak jarang ada bersorak, tepuk tangan hingga menyanyikan yel-yel. Meski semangat membara disaksikan jutaan pasang mata di seluruh Tanah Air, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Timnas Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke babak final Piala Asia U-23 2024 Qatar setelah kalah 0-2 dari Timnas Uzbekistan U-23 pada babak semifinal di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4) pukul 21.00 WIB.
Dua gol Uzbekistan dicetak oleh M Khamrallev pada menit ke-68 dan gol bunuh diri Pratama Arhan pada menit ke-86. Sebelumnya, Indonesia nyaris unggul atas Uzbekistan di menit ke-61. Gol dicetak Muhammad Ferrari, namun dianulir VAR.
NOBAR PIALA ASIA – Walikota Denpasar Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wawali Kadek Agus rya Wibawa,anggota DPRD Denpasar I ketut Suteja Kumara dan mantan Gubernur Bali periode 2018-2023 I wayan Koster nonton baren (nobar) di gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Senin (29/4).
Dengan hasil laga semifinal ini, Timnas Uzbekistan lolos ke final dan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Sedangkan Indonesia gagal ke final dan harus puas bertanding perebutan juara III kontra Irak. Meski demikian, Indonesia masih punya peluang ke Olimpiade Paris 2024 asalkan bisa mengakhiri Piala Asia U-23 2024 di posisi ketiga. Jika hanya finish di posisi keempat, maka Indonesia akan menghadapi Guinea untuk meraih satu tempat di Olimpiade Paris 2024.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara usai nobar mengatakan, secara umum Timnas Indonesia U-23 sudah memberikan perlawanan optimal. Meski harus mengakui Timnas Uzbekistan U-23 bermain apik. ”Jujur harus kita akui, lawan sangat sulit dan semua lini solid. Semoga perebutan juara III kita bisa optimal, sehingga bisa mengamankan satu tiket Olimpiade Paris,” ujarnya.
Jaya Negara mengapresiasi antusiasme masyarakat menyaksikan pertandingan ini. Hal ini membuktikan masyarakat memiliki kecintaan serta memberikan dukungan penuh terhadap Timnas Indonesia. Artinya antusias masyarakat Denpasar memberikan suport kepada timnas kita luar biasa, sampai dibawah, di ruang taksu dan diselasar full semua. Tidak bisa komentar lagi, luar biasa antusiasme masyarakat kota,” ujarnya. (pas)